Jawa Pos

SUPORTER PERSEGRES MENGAMUK

-

Para pendukung Persegres Gresik United membakar roll

paper dan billboard setelah tim kesayangan mereka kalah 0-2 oleh Persela Lamongan di Stadion Petrokimia Gresik tadi malam (5/6). Itu kekalahan ketujuh Persegres dari total 10 laga yang telah dijalani di Liga 1.

GRESIK – Begitu wasit Untung meniup peluit panjang tanda pertanding­an antara Persegres Gresik United versus Persela Lamongan tadi malam berakhir, Ultras Gresik –sebutan fans Persegres– turun dari tribun menuju lapangan. Terutama suporter dari tribun utara Stadion Petrokimia Gresik.

Ribuan penonton masuk ke lapangan untuk menghampir­i pemain dan jajaran pelatih di bench. Makian, hardikan, bahkan airmata ditunjukka­n kepada idolanya tersebut. Itu bentuk kekecewaan karena tim kesayangan­nya kembali kalah dan terpuruk di papan bawah Liga 1. Tak cukup hanya meluapkan kekesalan kepada tim, beberapa oknum suporter bahkan sampai membakar roll paper dan papan reklame. Mereka juga sempat bentrok dengan kea- manan. Ultras Gresik yang dikenal santun berubah beringas. Kandang Persegres tadi malam mencekam.

’’Kami kecewa kepada manajemen. Harusnya kalau main di kandang, wajib menang. Bukan seperti ini,’’ kata Mulyadi, salah satu penasehat Ultras Gresik yang kemarin memimpin rekannya menemui manajemen di lapangan. Beberapa suporter juga tak tahan untuk terus memaki dengan berlinang air mata. ’’Ini tim kami, bermainlah dengan sepenuh hati!,’’ teriaknya.

Fans Persegres kesal karena ketika kalah 0-2 oleh Persela tadi malam, mereka bermain buruk. Pemain kurang bersemanga­t dan taktik tidak jalan. Umpan-umpan pendek yang terukur ataupun serangan yang ter- struktur sama sekali tak tampak sepanjang 2x45 menit. Alhasil, striker Persela Ivan Carlos dua kali membobol gawang pada menit ke-18 dan 47’. Nah, melihat reaksi keras dari Ultras Gresik, manajemen langsung merespons. Owner tim Thoriq Majiddanor menemui ribuan suporter yang meminta pertanggun­gjawaban atas prestasi buruk Kebo Giras, julukan Persegres. Diiringi makian dan lemparan botol air mineral, anak Bupati Gresik Sambari Halim itu dengan lantang mengatakan akan bertanggun­gjawab jika Persegres terdegrada­si musim ini. ’’Saya berjanji, putaran kedua nanti akan datangkan marquee player,’’ katanya. Kesepakata­n pun terjalin. Ultras Gresik menerima janji tersebut. Jika memang tidak dipenuhi, dia meminta kepengurus­an Persegres diganti.

Sementara itu, Asisten Manajer Persegres Bagus Pratama mengungkap­kan tidak mengerti apa yang terjadi pada skuad asuhan Hanafi tersebut. Dia menilai skuad yang dikontrakn­ya itu tidak bermain sepenuh hati. ’’Padahal bonus kami berikan rutin. Mereka malah klemarklem­er seperti ini,’’ keluhnya.

Tapi, belum ada rencana memecat pelatih. Hanafi dianggap sudah menjalanka­n tugasnya dengan cukup baik. ” Yang jadi masalah hanya pemain, kami akan evaluasi,’’ ucapnya.

Adapun Hanafi ditemui Jawa Pos malah membela anak asuhnya. Mereka dianggap sudah bermain cukup baik. ”Hanya tidak bisa memanfaatk­an peluang yang ada,’’ terangnya. (rid/ham)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ??
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS
 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ??
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia