Jawa Pos

Genjot Stamina, Bangun Chemistry

-

BEGITU break Ramadan di Liga 2 berakhir, Persebaya Surabaya akan menjalani rentetan pertanding­an yang padat dan menghadapi persaingan yang semakin keras di grup 5. Karena itu, jeda panjang ini dimaksimal­kan pelatih baru Angel Alfredo Vera untuk membenahi kekurangan dalam tim.

Kritik atas performa yang drop pada 20 menit akhir laga dan pertahanan yang kurang tangguh menjadi perhatian pelatih asal Argentina itu. Yang lebih penting, staf pelatih yang baru perlu membangun chemistry yang kuat dengan para pemain Green Force, julukan Persebaya.

Karena itu, selain latihan pada pekan pertama Ramadan yang dilaksanak­an di Surabaya, Persebaya melakoni training center (TC) di Bali selama sepekan. Rendi Irwan dkk sudah berangkat ke Bali pada Minggu (5/6) dan akan kembali ke Surabaya pada Minggu (11/6).

’’Bagaimanap­un, saya masih baru di sini. Meski begitu, dari enam hari latihan, sudah bisa terlihat bahwa para pemain memang memilikimi­liki keinginan besar agar tim ini maju,’’ u,’’ kata Alfredo.

Ya, meski sempat menjalani i beberapa latihan sore dan sebagian besar pemain masih menjalani puasa, latihan tetap berjalan all

out. Semangat mereka semakin terlihat ketika diputuskan untukk melakukan latihan malam padada Jumat (2/6) dan Sabtu (3/6). Intensitas­tas latihan yang lebih tinggi daripada ada biasanya mampu dijalani dengan baik.

Alfredo tentu berharap, ketika break berakhir, pasukannya sudah berada dalam kondisi siap tempur, baik secara fisik maupun mental. Tugas pertama Alfredo sebagai pelatih Persebaya adalah ketika menjamu pemuncak klasemen sementara grupgru 5 Persatu Tuban di Gelora Bung Tomo, SurabayaSu­ra (5/7). Lalu, berselangb­er enam hari kemudian, Persebaya melakon melakoni laga tunda melawan PSBI Blitar. Mulanya Mulanya, sesuai dengan jadwal, pertanding­an tersebut seharusnya dilaksanak­an pada 6 Mei lalu. Namun,N laga tidak bisa dilaksanak­an ka karena tidak ada izin keamanan. N Nah, sebelum dua tugas resmi itu, Al Alfredo bakal melakoni pertanding­an uji cobaco melawan Persik Kediri dalam laga bertaj bertajuk Anniversar­y Game pada Sabtu (17/6). ’’Konsentras­i utama kami selama break adalah memperbaik­i ritme permainan. Namun, selama TC nanti, kami juga tetap menjaga agar pemain enjoy. Dengan begitu, mereka bisa menyongson­g Liga 2 bulan depan dengan lebih

fresh,’’ lanjut pelatih berusia 44 tahun itu. Karena harus menyiapkan fisik dan mental pemain, TC di Bali tidak hanya berkutat soal taktik dan strategi melulu. Sisi psikologis pemain juga tidak luput dari perhatian. Hal itu diungkapka­n Afif Kurniawan selaku psikolog tim kebanggaan Kota Pahlawan tersebut.

Dia menambahka­n, setidaknya ada satu hari selama TC di Bali yang digunakan untuk menerapkan program pengembang­an. Program tersebut merupakan lanjutan assessment psikologis yang dilakukan pada 31 Mei lalu.

’’Dengan suasana baru selama TC, diharapkan konfidensi pemain bisa meningkat. Yang paling penting, suasana semakin kondusif,’’ tegas pria yang juga dosen Fakultas Psikologi Universita­s Airlangga itu. (io/c5/ham)

 ??  ??
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia