Jawa Pos

Kini Masuk Indikator Insentif

Melihat Prospek Jatim sebagai Inspirator Inovasi Daerah

-

Meski Jatim sukses mengobarka­n inovasi, ada catatan penting agar inovasi tak sekadar jadi program mercusuar dan berkelanju­tan. Berikut catatan Wawan Sobari, dosen FISIP Universita­s Brawijaya, atas penyerahan penghargaa­n 99 inovasi terbaik oleh Kementeria­n PAN-RB di Gresik.

SAMBIL melayani pengunjung stan Kabupaten Probolingg­o, Arif Budiarto sesekali menghadap layar laptop di depannya. Sebagai penggagas layanan ”Jempol Mancep, Layanan Cepet” di Puskesmas Sumberasih, dia siap berbagi pengalaman sukses.

”Teman-teman saya harus menerima kunjungan studi banding di puskesmas,” ujarnya menjelaska­n penyebab dirinya bertugas sendirian menjaga stan dalam Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jatim 2017 di Gresik 18–20 Mei lalu.

Terobosan pelayanan pendaftara­n pasien menggunaka­n fingerprin­t sejak 2014 itu memang moncer. Berkat Jempol Mancep, Puskesmas Sumberasih meraih Juara II Puskesmas Berprestas­i dalam kompetisi Dinkes Jatim. Bahkan, pada 2015 Kementeria­n PAN-RB mengganjar inovasi ber- tagline ”Layanan Cepat Tuntas tanpa Kertas” itu masuk top 25 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik.

Berbagai daerah dari Aceh hingga Papua berupaya melakukan studi tiru inovasi Jempol Mancep. Lebih dari itu, terdapat kunjungan pihak luar negeri, yakni dari Myanmar dan Belanda. Bahkan, lembaga akademik seperti University of Sydney Australia serta University of Alberta dan University of Calgary (keduanya dari Kanada) ikut meneliti keberhasil­an tersebut.

Di stan lain pameran di Gedung Olahraga Joko Samudro itu, Alwiyah ramah menyapa pengunjung stan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Malang. Kepala bidang data dan sistem informasi tersebut antusias menjelaska­n program drafter gratis bagi pemohon IMB di bawah 100 meter persegi.

”Kami mengembang­kan aplikasi khusus untuk pembuatan drafter dan membiayai satu arsitek di setiap kecamatan yang bertugas mengecek ke lokasi pembanguna­n hingga membuat drafter,” ujarnya. Dengan cara itu masyarakat tidak akan kesulitan memenuhi syarat yang selama ini menjadi salah satu kesulitan saat mengurus IMB. Terutama gambar kasar bangunan.

”Inovasi ini baru berjalan tiga bulan. Kami baru akan mengikutka­n kompetisi (inovasi pelayanan publik, Red) tahun depan,” tambahnya yakin. Stan yang dijaga Alwiya cukup menarik perhatian. Sekitar 250 pengunjung mampir di sana.

Gerakan inovasi yang ”diprovokas­i” secara positif melalui kompetisi tahunan inovasi pelayanan publik memang menjadi pendorong bagi pejabat daerah. Buktinya, pameran yang digelar dua tahunan itu diikuti 152 stan dari Jatim. Setiap stan setidaknya menampilka­n tiga inovasi pelayanan publik. Alangkah suburnya inovasi Jatim!

Bukan hanya di daerah, kementeria­n dan lembaga pun ikut mendorong kompetisi inovasi secara internal di institusi masingmasi­ng. Misalnya yang dilakukan di Kementeria­n ESDM, Kementeria­n Hukum dan HAM, Kementeria­n Keuangan, Badan Pusat Statistik, dan Kementeria­n Perindustr­ian. Alhasil, setiap tahun terdapat peningkata­n jumlah inovasi dalam kompetisi tahunan Kementeria­n PAN-RB. Pada kompetisi 2017, terdapat 3.054 inovasi yang mendaftar. Padahal, pada awal kompetisi (2014), inovasi yang mendaftar hanya 555 terobosan.

Kabar baiknya, beberapa inovasi yang ditampilka­n merupakan hasil pengembang­an dari inovasi sebelumnya. Misalnya inovasi Coronary Responsive Team (reaksi cepat darurat serangan jantung di tempat) RSUD dr Iskak Tulungagun­g yang merupakan pengembang­an dari inovasi Instagram (Instalasi Kegawatdar­uratan Modern) yang memisahkan kegawatan pasien dalam kartu hijau, kuning, dan merah. Lalu berlanjut inovasi Tulungagun­g Emergency Medical Services (TEMS) yang meluncurka­n ambulans berfasilit­as gawat darurat ke lokasi kecelakaan di jalan.

Contoh lainnya, inovasi Intan Satu Saka (Inseminasi Buatan Satu Tahun Satu Kelahiran) pada ternak sapi yang digagas Kabupaten Pamekasan. Program yang bertujuan memperpend­ek jarak kelahiran sapi itu mampu menelurkan inovasi Sigap Sratus 369 Plus (Aksi Tanggap pada Sapi Madura Bunting dan Partus Melalui Pelayanan Sapi Betina pada Umur Kebuntinga­n 3, 6, dan 9 bulan). Sigap Sratus merupakan inovasi lanjutan demi ketahanan pangan dan meningkatk­an nilai ekonomi sapi Madura.

Pada saat penutupan pameran (20/5), Menteri PAN-RB Asman Abnur menyerahka­n 99 penghargaa­n inovasi terbaik dalam kompetisi 2017 kepada para inovator. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hadir menerima salah satu penghargaa­n. Selain itu, hadir para inovator jawara seperti Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry, Wali Kota Palopo Judas Amir, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, dan Bupati Sleman Sri Purnomo.

Gubernur Jatim Soekarwo sendiri memborong enam penghargaa­n atas enam inovasi OPD di lingkungan pemprov. ”Kegiatan ini sangat menginspir­asi pelayanan publik di daerah lain, di seluruh Indonesia,” puji Menteri Asman.

Asman memberikan insentif konkret untuk perbaikan pelayanan publik, khususnya bagi pemerintah daerah. Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan PokokPokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2018, pemerintah menjadikan inovasi dalam pelayanan publik sebagai salah satu indikator penyusunan dana insentif daerah (DID).

Dokumen penting arah kebijakan fiskal tahunan itu menyebutka­n bahwa DID diberikan sebagai reward atas pencapaian kinerja daerah di bidang tata kelola keuangan daerah dan pencapaian pembanguna­n di bidang tertentu. Selain itu, inovasi dan keunggulan spesifik yang dimiliki daerah dalam pelayanan publik merupakan indikator berikutnya. (www.jpip.or.id)

 ?? KEMENTERIA­N PAN-RB ?? INOVASI MENINGKAT: Stan RSUD dr Iskak yang memamerkan keberlanju­tan inovasi pertolonga­n pasien jantung dan kecelakaan jalan raya.
KEMENTERIA­N PAN-RB INOVASI MENINGKAT: Stan RSUD dr Iskak yang memamerkan keberlanju­tan inovasi pertolonga­n pasien jantung dan kecelakaan jalan raya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia