Jawa Pos

Jangan Anjlok Disapih Pakde

-

PERLU garis bawah penting terhadap keberhasil­an awal gerakan inovasi pelayanan publik, yakni berupaya menghindar­i efek tirani inovasi. Maksudnya, gerakan inovasi harus diarahkan oleh perubahan kebutuhan dan permintaan masyarakat. Inovasi lahir bukan karena tirani peraturan atau keinginan atasan.

Konsekuens­i apabila inovasi menjadi tirani perubahan, praktik ala kadarisme (asal berubah, intinya masih mempertaha­nkan rutinitas) akan lebih mengemuka. Dengan kata lain, gerakan inovasi hanya akan melahirkan praktik asal berinovasi atau memunculka­n inovasi yang tak bermanfaat.

Kondisi ideal lahirnya inovasi bukan karena ’’ketakutan’’ akan tuntutan peraturan atau perintah atasan. Inovasi lahir karena didorong kesadaran dan komitmen untuk merespons kebutuhan dan permintaan warga yang terus berubah hingga akhirnya membentuk kultur berinovasi dalam pelayanan publik.

Perlu dicatat juga, inovasi-inovasi Jatim menghadapi ujian saat pergantian gubernur tahun depan. Setidaknya 14 tahun, inovasi ini dipelopori sosok Soekarwo. Iklim inovatif Jatim didorong Soekarwo ketika menjabat sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Jatim 2003–2008. Makin intensif sejak dia menjadi gubernur 2009.

Selepas pilgub tahun depan, Jatim akan benar-benar ’’disapih’’ Pakde Karwo. Rasanya tak mungkin dia menjabat lagi di provinsi ini karena sudah di puncak. Apakah penggantin­ya akan seinovatif dia? Bergantung sosok yang terpilih kelak. Memang cukup banyak sosok bupati atau wali kota yang inovatif di Jatim. Tetapi, apakah di antara para inovator ini yang akan menjadi gubernur setelah Pakde Karwo?

Belum jelas sosok yang akan bertarung di pilgub. Baru Syaifullah Yusuf, Wagub petahana, yang secara terbuka didukung PKB untuk naik menjadi gubernur. Sebagai pemilik 20 kursi di DPRD Jatim, PKB berhak mencalonka­n sendiri pasangan cagub-cawagub. Sementara itu, PDIP 19, Demokrat 13, Gerindra 13, Golkar 11, PAN 7, PKS 6, PPP 5, Nasdem 4, Hanura 2.

Siapa pun cagub dan cawagubnya, setidaknya rekam jejak pro-inovasi ini layak mendapat penekanan. Sebab, kalau gubernur Jatim kelak kurang inovatif, pasti akan terasa njeglek atau anjlok. Jangan sampai di bak-bak truk kelak ada gambar Pakde Karwo berkopiah dan berkumis tebal dengan tulisan: Inovatif zamanku to… (wawan sobari/roy/www.jpip.or.id)

 ?? DOK ?? KAYA INOVASI: Gubernur Jatim Soekarwo.
DOK KAYA INOVASI: Gubernur Jatim Soekarwo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia