Bikin Oranje Lebih Pede
ROTTERDAM – Belanda masih terpuruk di peringkat keempat klasemen grup A. Mereka baru mengantongi tujuh poin di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Namun, sinyal kebangkitan Oranje sudah mulai tampak di Stadion De Kuip, Rotterdam, kemarin. Belanda yang baru saja menunjuk Dick Advocaat sebagai pelatih baru berhasil mengalahkan Pantai Gading dengan skor 5-0!
Memang, laga di De Kuip tersebut hanya berlabel uji coba. Namun, lima gol yang disarangkan ke gawang Pantai Gading tersebut membuat Oranje –julukan timnas Belanda– lebih pede melakoni agenda kualifikasi Piala Dunia 2018. Yakni, saat Belanda menjamu Luksemburg pada matchday keenam Sabtu mendatang (10/6). Perlu diingat, itu juga skor kemenangan terbesar Belanda di laga internasional. Atau sejak Belanda menang 6-1 atas Serbia-Montenegro pada Euro 2000.
Arjen Robben selaku kapten Oranje berharap rekan-rekannya bisa menjaga motivasi lolos ke Rusia tahun depan. Asa Belanda untuk lolos tetap terjaga asal tak lagi kehilangan poin dari lima pertandingan tersisa di grup A.
”Kami berdoa untuk kemenangan Prancis atas tim Skandinavia (Swedia, Red) pada 10 Juni mendatang. Namun, kami juga wajib menang atas Luksemburg sehingga masih bisa membayangkan lolos ke Rusia dengan jalur playoff ,” ujar Robben kepada NOS. Untuk lolos lewat jalur playoff, Belanda harus merebut posisi runner-up di klasemen akhir.
Luksemburg pun tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam laga uji coba di Luksemburg City kemarin, anak asuh Luc Holtz tersebut menang 2-1 atas kontestan Euro 2016, Albania. ”Segala kemungkinan masih bisa terjadi,” ujar Robben.
Lima gol Belanda dikontribusikan Joel Veltman pada menit ke-13 dan 36. Tiga gol lainnya disumbangkan Robben (32’), Davy Klaassen (69’), dan Vincent Janssen (75’).
Bagi Veltman, gol kemarin juga menjadi tetenger penting dari 16 caps bersama Belanda. Bek Ajax tersebut mengekor jejak Frank de Boer 20 tahun silam. Yakni, pemain belakang yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan. Saat itu De Boer melakukannya ketika Belandang menghadapi San Marino pada 1997.
Advocaat pun kemarin belum mendampingi pemainnya. Posisinya digantikan sang asisten Fred Grim. Advocaat baru memimpin sesi latihan hari ini (6/6).
”Saya pikir, saya telah melakukan persiapan yang bagus sebelum kedatangan Dick Advocaat bersama tim. Kemenangan ini memberikan motivasi berlipat agar bisa menang atas Luksemburg mendatang,” tutur Grim kepada Four Four Two.
Grim sudah menjadi karteker pelatih Belanda untuk tiga laga. Hasilnya, dua kali menang dan sekali kalah. Dua kemenangan diraih atas Pantai Gading kemarin dan Maroko (31/5). Sementara itu, kekalahan diderita saat melawan Italia (28/3). (dra/c10/bas)