Jawa Pos

Impian Utama Berkostum Green Force

Kompetisi Kapal Api Persebaya baru bergulir setengah musim. Namun, beberapa klub mulai sibuk mencari pemain baru. Sebab, pemain-pemain bintang mereka telah direkut klub-klub di liga 3 dan liga 2. Ini bisa menjadi kabar baik maupun sebaliknya.

-

AKAN tiba masanya para pemain internal Persebaya mentas dari Kompetisi Kapal Api Persebaya (KKAP). Dan, tawaran itu bisa datang kapan saja. Tidak terkecuali kala kompetisi masih bergulir seperti saat ini. Terdapat beberapa pemain yang keluar untuk menempa diri di level yang lebih tinggi.

Rio Pradana Putra adalah salah seorang di antara mereka. Pemain sayap Untag Rosita itu hanya empat kali bertanding­an di KKAP. Sisanya, dia telah bergabung dengan klub Liga 2 PSIR Rembang.

Rio menuturkan, tawaran itu sebenarnya sudah datang saat kompetisi belum mulai. Namun, dia yang bergabung dengan Untag sejak 2010 ingin kembali ke klub tempatnya belajar. Pada pertengaha­n kompetisi, tawaran itu datang kembali dan dia pun tanda tangan kontrak pada medio Maret lalu.

Menurut dia, memang sudah selazimnya jika ingin menjadi pesepak bola profesiona­l terus berusaha untuk meraih level yang lebih tinggi. ’’ Target saya bisa bermain di Liga 1. Itu jelas mimpi semua pesepak bola Indonesia. Ini adalah tahapan untuk ke arah sana,’’ ujar pemain 22 tahun itu.

Sebelumnya, dia pernah berseragam Perssu Sumenep saat berkompeti­si di Liga Nusantara 2014. Dia menjadi bagian intergral tim yang membawa Perssu promosi ke Divisi Utama 2015 setelah finis di peringkat ketiga. Sayang, PSSI dibekukan pada musim 2015 sehingga perjuangan pemain untuk meneruskan karir menjadi terhambat, termasuk Rio.

Cerita berbeda datang dari Dian Sasongko. Striker Semut Hitam itu dipinang Mojosari Putra yang berkompeti­si di Liga 3 Jatim 2017. Dian yang merupakan putra asli Mojosari, Mojokerto, mengatakan bahwa memang impiannya bisa berseragam klub kecamatan asalnya itu. ’’Membela klub daerah asal itu sebuah kebanggaan bagi saya,’’ kata pemain yang lahir 20 Maret 1998 itu.

Padahal, Dian sudah melanglang buana membela klub lain sebelumnya. Dia pernah membela Persekap Pasuruan pada 2014. Pada tahun yang sama, dia dipinang Jember United yang kala itu berkompeti­si di Liga Nusantara. Hingga 2016, Dian berseragam klub asal Kota Tembakau itu.

’’Sebenarnya tahun ini target saya bisa masuk Liga 1 U-19. Tapi, belum rezeki juga. Ke depan harus bisa menjadi penggawa salah satu klub kasta tertinggi,’’ imbuhnya.

Cerita target tinggi sudah datang kepada dua permain tersebut di atas. Keduanya sudah berpengala­man setelah mentas dari KKAP. Namun, pemain yang satu ini baru pertama keluar dari klub internal.

Dia adalah striker Al Rayyan Hendra Tristiady Hermawan. Pemain yang mengemas 8 gol di KKAP itu kini berseragam PSPK Pasuruan Kota dalam mengarungi Liga 3 Jatim 2017. Ini juga merupakan musim debutnya di kasta ketiga liga Indonesia tersebut.

Niat Hendra tidak lain dan tidak bukan ialah menambah pengalaman bermain. Selama ini dia terlalu menikmati bermain di kompetisi internal. Namun, selain itu, bermain di PSPK bisa mengisi waktu kosongnya. Suatu kebetulan Liga 3 mulai bergulir kala KKAP sedang jeda.

’’Ini juga salah satu cara untuk terus menjaga stamina. Tetapi, di sisi lain kan juga bisa banyak menambah pengalaman dan teman. Sambil menyelam minum air,’’ tandas pemain 19 tahun itu. (dit/c4/tom)

 ?? DOK.PRIBADI ??
DOK.PRIBADI
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia