Jawa Pos

Cinta yang Tidak Pernah Luntur

-

AKAN selalu ada alasan bagi Lutfi Indriawati untuk menonton laga Persebaya. Entah karena serunya pertanding­an atau keriuhan suporterny­a. Bagi dia, rasa itu tidak pernah didapatkan­nya dalam pertanding­an sepak bola klub mana pun. Itulah yang lantas membuat gadis yang akrab disapa Indri tersebut jatuh cinta terhadap Green Force beberapa tahun terakhir. Tepatnya sejak dia menginjak kelas I SMP. Kini, hingga dia berseragam putih abu-abu di SMKN 4 Surabaya, kecintaan itu tidak pernah luntur. Bahkan, cintanya semakin besar tiap kali nonton Persebaya. ”Seperti nagih terus. Asyik, tidak ada sedihnya,” jelasnya. Kecintaann­ya itu pun mendapat restu. Sariyanto dan Wartiani, orang tuanya, mendukung penuh anak gadisnya untuk mbonek. Tak jarang, Indri malah mendapat uang khusus untuk membeli tiket nonton Persebaya. ”Di stadion banyak yang jagain. Bonek baik-baik. Jadi, orang tua mengizinka­n,” katanya. Nah, Indri menyatakan, laga Homecoming Game merupakan momen yang paling diingatnya selama jadi Bonek. Saat itu, dia rela menceburka­n diri ke tambak di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo untuk bisa masuk ke stadion dan menonton pertanding­an antara Persebaya melawan PSIS Semarang. ”Demi Persebaya, basah semua tidak masalah, yang penting senang,” ungkap perempuan yang jadi anggota komunitas Bonek Arek Rembang Selatan itu. Dia berharap Persebaya terus meraih prestasi dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional. Indri ingin menonton kembali tim kebanggaan­nya tersebut melawan klub-klub besar di Indonesia. ”Pasti seru, Bonek juga pasti makin meriah. Saya tidak sabar,” ujarnya. (rid/c23/ ady)

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia