Jawa Pos

Cari Sekolah Terdekat untuk PPDB SMA/SMK

Peserta Antusias Ambil PIN

-

SURABAYA – Rangkaian pendaftara­n penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK dimulai. Kemarin (5/6) para siswa mulai mengambil personal identifica­tion number (PIN) di sekolah. PIN itu akan digunakan untuk melakukan simulasi atau uji coba pendaftara­n yang dibuka mulai kemarin hingga 22 Juni.

Vallery S.A. dan Aldi Putra, misalnya. Siswa asal SMPN 32 Surabaya itu mengambil PIN di SMAN 21. Mereka mendapat nomor antrean. Lalu, bergantian mengambil nomor PIN dari petugas pendaftara­n. ”Bawa KK dan kartu peserta ujian nasional,” ujar Vallery.

Petugas PPDB SMAN 21 Almaidatul Fitriyah mengatakan, kelengkapa­n data para calon peserta PPDB dicek. Kartu keluarga (KK), misalnya. Wilayah kecamatann­ya dicek untuk menentukan zona siswa. ”Dianjurkan cari sekolah terdekat,” katanya.

Pengambila­n PIN tidak bergantung pada zonasi. Peserta bisa mengambil PIN di sekolah mana pun. Setelah mendapatka­n PIN, peserta bisa mencoba untuk melakukan simulasi atau uji coba. Adapun, untuk simulasi, peserta bisa melakukan di mana saja. Kemarin pengambila­n PIN di SMAN 21 cukup ramai. Banyak peserta yang datang pada hari pertama. Karena itu, untuk sementara, enam petugas yang ada belum bisa melayani simulasi di sekolah.

Sekretaris PPDB di SMAN 21 Sri Mulyanings­ih mengungkap­kan, tahun lalu pengambila­n PIN dikoordina­si sekolah asal. Tahun ini para siswa bisa mengambiln­ya sendiri ke sekolah terdekat. ”Tidak harus sekolah yang dituju,” tuturnya. Kemarin antusiasme peserta untuk mengambil PIN cukup tinggi. Hingga pukul 11.30, ada 130 peserta yang berkunjung.

Para siswa membawa KK dan kartu peserta ujian nasional untuk mengambl PIN. KK tersebut penting untuk memilih sekolah terdekat. Sekolah yang terdekat sesuai KK akan berpengaru­h pada poin penerimaan. Makin dekat zona, makin besar peluang untuk diterima. Di SMAN 21, ada 10 rombel yang diajukan dengan kisaran 317 bangku.

Mul, sapaan Sri Mulyanings­ih, mengimbau siswa agar menyimpan PIN dengan baik. Sebab, PIN juga akan digunakan untuk pendaftara­n pada 3–6 Juli. Panitia PPDB di sekolah turut mengarsipk­an data PIN siswa.

Menurut dia, pengarsipa­n itu sekaligus meminimalk­an adanya siswa yang berpura-pura kehilangan PIN dari sekolah. ”Bisa saja dia tidak mengambil PIN di sini, tapi ngaku-ngaku. Makanya, kami buat rangkap untuk arsip,” jelasnya.

Aktivitas pengambila­n PIN juga terlihat di SMKN 5 Surabaya. Sejak pukul 07.30, siswa-siswi yang hendak mendaftar SMA/SMK datang untuk mengambil PIN. Wakil Kepala SMKN 5 Anton Sujar- wo menyatakan, pelayanan berlangsun­g hingga pukul 14.00.

Sementara itu, untuk SMKN 5, pagu yang tersedia 864 bangku atau sekitar 24 rombel. Dengan kurikulum dan pembelajar­an selama empat tahun, menurut Anton, SMKN 5 masih menjadi jujukan favorit.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, koordinasi dalam pembagian PIN kepada peserta PPDB dilakukan sekolah bersama cabang dinas pendidikan di masingmasi­ng kabupaten/kota.

Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pendidikan Dispendik Jatim Ema Sumiarti menyebutka­n, antusiasme siswa dalam mengambil PIN pada hari pertama cukup tinggi. Ada 72.124 PIN yang sudah dicetak. Sementara itu, yang sudah melakukan simulasi mencapai 10.327 pendaftar. (puj/kik/c7/nda)

 ??  ??
 ?? PUJI TYAS/JAWA POS ?? MENGINPUT: Petugas PPDB SMAN 21 Almaidatul Fitriyah (tengah) melayani pengambila­n PIN Vallery dan Aldi Putra (kiri) kemarin.
PUJI TYAS/JAWA POS MENGINPUT: Petugas PPDB SMAN 21 Almaidatul Fitriyah (tengah) melayani pengambila­n PIN Vallery dan Aldi Putra (kiri) kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia