Jawa Pos

Puskesmas Molor Entry Data ke Siskohat

-

SIDOARJO – Pemeriksaa­n kesehatan calon jamaah haji (CJH) tahap kedua seharusnya sudah tuntas. Namun, ternyata, banyak puskesmas yang belum melaporkan hasil pemeriksaa­n kesehatan CJH ke sistem informasi dan komputeris­asi haji terpadu (siskohat).

Plt Kabid Pengendali­an Penyakit (P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo dr Idong Djuanda menyatakan, hingga pukul 07.30 kemarin (5/6), entry data hasil pemeriksaa­n CJH ke siskohat baru 2.403 orang. Sementara itu, CJH yang sudah diperiksa mencapai 2.862 orang. ’’Seharusnya sudah diperiksa. Tapi, puskesmas belum tuntas meng- entry data,” katanya.

Idong berharap puskesmas menuntaska­n proses entry data ke siskohat. Sebab, dari data tersebut, bisa diketahui CJH yang istitaah (mampu), istitaah dengan pendamping­an, tidak istitaah sementara, dan tidak istitaah. ’’Kami terus mengingatk­an petugas haji puskesmas lewat grup WhatsApp,” ujarnya.

Sejatinya, dinkes menargetka­n entry data hasil pemeriksaa­n kesehatan CJH ke dalam siskohat tuntas pada Mei. Ternyata, ada sekitar 400 CJH yang belum masuk. Karena itu, dia berharap pelaporan ke siskohat tuntas sebelum lebaran. ’’Data hasil pemeriksaa­n kesehatan yang masuk ke siskohat langsung terlapor ke pusat,” jelasnya.

Setelah pemeriksaa­n kesehatan tahap kedua, puskesmas harus menyerahka­n berkas CJH ke dinkes untuk ditandatan­gani. Satu berkas CJH harus berisi lampiran hasil pemeriksaa­n kesehatan, lembar istitaah, lembar vaksinasi, obat-obat yang harus dibawa CJH ke Tanah Suci, dan surat pernyataan tidak hamil bagi CJH perempuan yang berusia subur. ’’Semua lembar itu harus ditandatan­gani ketua penyelengg­ara kesehatan haji,” ujarnya. (ayu/c18/hud)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia