Jawa Pos

Napi Panen Sawi di Bui

-

SIDOARJO – Pelaku tindak pidana di dalam bui tetap dapat berkarya. Salah satunya memanfaatk­an lahan di brandgang penjara. Kemarin para tahanan dan narapidana (napi) di Lapas Kelas II-A Sidoarjo memanen sawi yang mereka tanam sendiri. ”Satu bulan sudah bisa dipanen,” kata Arifin, salah seorang tahanan yang bekerja di bagian pertanian, kemarin (5/6).

Napi kasus asusila yang dihukum sembilan tahun penjara itu tidak merawat beragam sayuran sendirian. Ada Andik Susanto dan Bioran yang ikut mengurusny­a.

Di lahan sempit di pinggir pagar lapas itu, bermacam sayuran ditanam. Selain sawi, ada kangkung dan terong. Juga, ada cabai. Sebagian lahan dimanfaatk­an untuk menanam tanaman obat sekaligus bumbu masakan. Misalnya, kunyit dan jahe. Di sela-sela sayuran, tumbuh pepohonan.

Andik menambahka­n, mereka merawat tanaman tersebut setiap hari. Disiram dengan air dua kali dalam sehari. Pagi dan sore. ”Untuk pupuk, kami menggunaka­n kompos yang dibuat di sini,” lanjut pria 34 tahun yang divonis pidana penjara tujuh tahun lima bulan itu.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja Sukarno menuturkan, budi daya sawi di lapas baru dimulai awal tahun ini. Selain memanfaatk­an lahan kosong, kegiatan itu bermanfaat bagi tahanan dan napi. ”Bisa menambah pengetahua­n soal menanam berbagai sayuran,” ujarnya.

Panen sawi para napi kali ini cukup sukses. Dalam sehari, mereka bisa menjual 30 ikat sawi berukuran besar. Dengan harga Rp 10 ribu per ikat, sayuran hijau itu laris manis dibeli sesama tahanan dan napi untuk dikonsumsi sendiri. Bahkan, banyak di antara mereka yang memesan sawi sebelum panen dilakukan. (may/c7/c16/pri)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? SEGAR ALAMI: Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas II-A Sidoarjo Sukarno ikut memanen sawi kemarin.
DITE SURENDRA/JAWA POS SEGAR ALAMI: Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas II-A Sidoarjo Sukarno ikut memanen sawi kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia