Boleh Daftar via Online
SURABAYA – Dinas Perhubungan (Dishub) LLAJ Jawa Timur terus bersiap menyambut mudik Lebaran. Mereka kini membuka pendaftaran mudik gratis bagi warga Surabaya yang punya tujuan di dalam provinsi. Dishub juga menyiapkan skema agar arus masuk Surabaya tidak bertabrakan dengan arus keluar.
Kepala Bidang Angkutan Keselamaan Jalan Dishub LLAJ Jatim Isa Ansor menyatakan, pemerintah bakal mengerahkan 530 bus untuk mengangkut 73 ribu pemudik menuju 20 kota di wilayah Jawa timur. Bus tersebut disebar ke berbagai lembaga. Salah satunya adalah kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). ”Yang berangkat dari kantor kami sebanyak 10 ribu pemudik. Sedangkan sisanya kami kerahkan untuk mudik gratis lainnya,” ungkapnya.
Tahun ini pendaftaran mudik gratis berbeda dengan sebelumnya. Kali ini dishub menerapkan sistem pendaftaran online. Dengan demikian, insiden saling sikut saat pendaftaran tidak akan terjadi lagi. Bagi yang datang langsung ke kantor dishub, hanya disediakan antrean seribu tiket. ”Pendaftarannya dibagi dua. Lima ribu kursi untuk hari pertama (5/6). Sedangkan sisanya bakal dibagikan besok (6/6),” jelasnya. Selain menyediakan armada bus, dishub menyediakan truk untuk mengangkut motor para pemudik. Sayang, kuota yang diberikan hanya untuk 400 motor dengan tujuan beberapa kota tertentu.
Penerapan sistem online disyukuri oleh Suparni, 42. Ibu dua anak itu baru mengetahui sistem pendaftaran kemarin pagi dan langsung mengajukan tiket. Rupanya, tiket tersebut langsung bisa dicetak saat dia datang siangnya. ”Lebih enak. Kalau tahun-tahun kemarin harus desakdesakan dan mengantre lama. Sekarang nggak sampai sejam sudah selesai,” ujar perempuan yang setiap tahun mudik ke Banyuwangi itu.
Sementara itu, terkait persiapan arus kendaraan pribadi saat mudik, Isa sudah menyiapkan skema agar tidak ada kemacetan signifikan saat puncak mudik. Salah satu caranya memisahkan jalur keluar dan masuk kendaraan di Jawa Timur.
Untuk jalur keluar, dishub telah merancang akses-akses tol baru mulai Surabaya sampai Ngawi. Tol yang belum selesai 100 persen itu bakal dibuka sebagai jalur kendaraan kelas 1 atau sekelas mobil pribadi keluar dari Surabaya. ”Misalnya, ruas tol baru Surabaya– Krian. Hanya, jalan fungsional ini hanya berfungsi dari pukul 09.00 sampai 17.00. Kecepatannya tidak boleh melebihi 60 kilometer per jam,” ingatnya.
Arus masuk dari wilayah luar Jawa Timur bakal tetap diarahkan ke jalur protokol konvensional. Dengan begitu, jalur-jalur tersebut bisa diberlakukan satu arah jika keadaan mendesak.( bil/c6/oni)