Tak Sayang kalau Dijual Lagi setelah Mudik
KEBUTUHAN transportasi menjelang mudik Lebaran meningkat drastis. Bukan hanya permintaan unit kendaraan baru, mobil bekas juga dilirik jika bujet terbatas.
Model MPV masih menjadi primadona yang paling dicari konsumen. Kehadiran mobil-mobil low cost green car (LCGC) memang berimbas pada penjualan mobil bekas. Namun, mobil bekas tidak sepi peminat.
Menilik traffic penjualan di WTC Mangga Dua, penjualan mobil bekas meningkat 100 persen sejak Mei lalu. ’’Kalau biasanya hanya 300-an unit per minggu, saat ini penjualannya sudah sampai 500–600 unit seminggu,’’ kata Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih.
Tren peningkatan penjualan mobil bekas diperkirakan berlanjut sampai mendekati masamasa Lebaran. Herjanto memprediksi, dalam sebulan, penjualan bisa mencapai 2.800-an unit. Karena digunakan untuk Lebaran, mobil bekas yang paling laris adalah mobil keluarga.
’’Masih Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Innova, sama Nissan Grand Livina yang banyak dicari. Harganya masih terjangkau dan mobilnya bisa mengangkut banyak penumpang. Peningkatan Lebaran nanti kami prediksi bisa sampai 20–25 persen,’’ ujar Herjanto.
Dari kisaran harga, Avanza keluaran sekitar 2013 dibanderol seharga Rp 135 juta–Rp 145 juta. Innova dijual di kisaran Rp 170 juta untuk mesin bensin dan Rp 200 juta yang mesin diesel. Harga Grand Livina berkisar Rp 140 juta.
Jika melihat range harga mobil bekas tersebut, sebenarnya harga MPV bekas sedikit bersinggungan dengan harga mobil LCGC baru. Namun, konsumen biasanya mempertimbangkan bujet dan kesiapan unit untuk dibawa ketika Lebaran. ’’Beli mobil baru kan setidaknya menunggu 2 minggu untuk pengurusan administrasi dan lain-lain,’’ jelas Herjanto.
Kapasitas angkut juga memengaruhi pilihan konsumen untuk memilih MPV 7- seater secondhand bila dibandingkan dengan sebuah city car baru. ’’Karena beli bekas, tidak sayang kalau setelah Lebaran mau ganti atau dijual lagi,’’ ucap Usman Dedi, 29, pengunjung bursa mobil bekas WTC Mangga Dua.
Herjanto menyarankan konsumen mencari mobil bekas di pusat penjualan mobil bekas. Selain lebih banyak pilihan untuk model yang sama, konsumen leluasa membandingkan harga jual untuk mobil dengan kondisi yang sama. (agf/c14/noe)