Jawa Pos

Bila Rem Blong

-

SEBELUM berkendara, lebih baik mengecek lebih dulu kondisi mobil. Misalnya, cek kondisi ban, rem, maupun mesin. Tapi, sayang, pengendara lebih sering mengabaika­n kondisi mobil sebelum berpergian. Akibatnya, tak jarang hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

Hal paling parah yang bisa menimpa pengendara adalah rem blong. Jika pengendara berada di dataran dengan jalan yang cukup rata dan banyak tanah yang lapang, masih lebih mudah mengendali­kan kendaraan. Berbeda dengan saat pengendara berada di jalanan berbukit yang dikeliling­i jurang serta tebing. Untuk mobil manual, gigi atau yang biasa disebut engine brake bisa diturunkan.

Engine brake merupakan teknik memanfaatk­an mesin untuk membantu mengurangi kecepatan. Namun, lebih baik tidak menurunkan­nya secara langsung jika masih ada jarak aman. Gigi 4 sebaiknya diturunkan ke gigi 2 dulu, baru ke gigi 1. Lihat sekeliling. Cari area aman. Jika sudah pelan dengan kecepatan ideal di bawah 10 km per jam, kendaraan bisa direm tangan.

Saat rem sudah blong, refleks yang sering muncul adalah terus berusaha mengerem. Boleh saja, asalkan jangan sekali injak. Tapi, menginjak rem berulang-ulang seperti mengocok rem. Biasanya rem seperti mengisi lagi. Lakukan berkali-kali secara beruntun, tapi jangan terlalu cepat.

Kalau berada di jalan tol dan kondisi menurun panjang, biasanya ada escape road. Bentuknya seperti jalan buntu yang menanjak di luar badan jalan. Arahkan mobil ke sana. Mobil akan terbantu berhenti karena tanjakan tersebut.

Jangan lupa pakai lampu hazard untuk memberi tahu mobil atau orang-orang di sekitar kendaraan kita. Jika harus menabrakka­n mobil, cari sesuatu yang risiko kerusakann­ya paling kecil.

Kalau kondisinya di jalan bertebing dan berkelok, jangan tabrakkan mobil ke pembatas jalan. Sebab, ada jurang di sana. Arahkan ke tanah lapang yang kosong atau dataran rata jika ada. Jika tidak ada, arahkan ke tebing yang rata. Kalau tidak ada tebing yang rata, pohon bisa menjadi alternatif terakhir meski ada risiko mobil terbalik atau terguling. Jangan sampai diarahkan ke kerumunan orang.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia