Jawa Pos

Waspadai Mobil Second Rekondisi

-

MEMILIH mobil second hand tak semudah mengambil unit baru di diler. Mobil bekas memiliki latar belakang berbeda-beda, bergantung perawatan dan pemakaian pemilik sebelumnya.

”Latar belakang mobil bekas yang paling dihindari adalah bekas tabrakan dan kebanjiran. Konsumen harus teliti karena salon dan bengkel mobil saat ini sudah sangat pintar untuk merekondis­i mobil-mobil bekas tabrakan dan kebanjiran,” ujar Dwi Cahya, pemilik bengkel Permana Teknik di Jakarta Utara.

Karena itu, peminat mobil bekas membutuhka­n pertimbang­an yang lebih besar daripada sekadar harga yang murah dan eksterior mulus mengilap. Bila konsumen jeli, beberapa tanda mobil bekas tabrakan dan kebanjiran tetap terlihat. Terutama di balik kap mesin dan pintu mobil.

Pastikan Anda memeriksa lipatan- lipatan pintu mobil dan kap mesin. Jika seal-seal asli masih ada, kendaraan hampir pasti tidak pernah mengalami tabrakan parah. Cek juga kondisi di bawah karpet mobil. Untuk mobil yang pernah terendam banjir, bagian di bawah karpet mobil akan berkarat dan terdapat kotoran di celah-celah lipatan. ”Karat bekas banjir tak bakal hilang meski mobil telah dibawa ke salon mobil,” katanya.

Pastikan juga interior mobil masih dalam keadaan asli. Misalnya, untuk dasbor, tidak ada yang pecah dan retak. Selain itu, setir, plafon, serta jok mobil harus utuh dan bersih.

Langkah berikutnya adalah performa mobil saat dikendarai. Pastikan mesin dan suspensi bekerja normal. Pastikan juga tidak ada bunyi-bunyi asing saat mesin bekerja atau mobil bergerak. ”Karena itu, test drive itu penting. Biasanya konsumen terlena dengan kecantikan tampilan luar dan lupa mengecek kenyamanan mobil,” ungkap Dwi.

Mesin mobil yang odometerny­a lebih dari 50 ribu kilometer biasanya memang lebih berisik bila dibandingk­an dengan mobil baru. Namun, jika terdapat suara kasar dan berisik padahal usia mobil masih muda, patut dicurigai mesin mobil pernah bermasalah.

”Mesin harus dipastikan dalam keadaan kering, tidak ada oli yang menetes atau rembes. Kondisi mesin yang muncul tetes oli dipastikan akan butuh perbaikan segera,” terang Dwi.

Bila Anda tidak memiliki pengetahua­n tentang kondisi mesin mobil second, ajaklah mekanik ketika memeriksa mobil. Periksa juga riwayat perawatan mobil tersebut di bengkel resmi. Bila tidak memuaskan, jangan ragu untuk mencari mobil yang lain. (agf/c10/noe)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia