Jawa Pos

Nongkrong di Rel, 4 ABG Tewas

-

BANDUNG – Lintasan kereta api kembali menelan korban. Empat remaja seketika tewas diterjang rangkaian KA Turangga jurusan Surabaya yang sedang melintas di rel yang berlokasi di Jalan Laswi RT 02, RW 03, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batunungga­l, Kota Bandung, kemarin (8/6) pukul 05.00 WIB.

Wiwin Widaningsi­h, 37, tak hentihenti­nya meneteskan air mata. Dia tak menyangka anak perempuann­ya, Bunga Hatta Najwa, 14, tewas dengan cara tersambar kereta api. Bunga dan tiga sahabatnya tewas tersambar kereta api tanpa ada peringatan.

Di antara seluruh korban, hanya Bunga yang kondisinya masih utuh. Sisanya dalam kondisi mengenaska­n. ’’Sekarang jenazahnya masih di Rumah Sakit Sartika Asih,’’ ucap Wiwin sambil terus menangis di kediamanya di Jalan Sumedang RT 03, RW 01, Kelurahan Laswi, Kecamatan Batunungga­l.

Dia menuturkan, Bunga keluar rumah setelah santap sahur. Tiga sahabatnya datang ke rumahnya untuk mengajak nongkrong di sekitaran rel kereta api. Kebetulan, rumah Bunga berada tepat di samping rel

kereta api. ’’Dia bilangnya mau ke depan sebentar. Saya suruh salat dulu, dia bilangnya sebentar saja,’’ ujarnya.

Namun, Wiwin merasa curiga. Cukup lama anak keduanya tersebut tak kunjung kembali ke rumah. Dia kemudian keluar rumah mencari anaknya itu. ’’Terus, saya mendengar ada yang ketabrak kereta. Perasaan sudah enggak enak. Saya lari berharap bukan anak saya, tetapi saya lihat ada sandalnya Bunga,’’ ucapnya.

Kasubbaghu­mas Polrestabe­s Bandung Kompol Reny Marthalian­a menuturkan, peristiwa tersebut berawal saat keempat korban tengah berada di jalur lintasan kereta api. Tiba-tiba dari arah barat muncul KA Turangga jurusan Surabaya.

Kali pertama diketahui sekuriti Stasiun Cikudapate­uh yang mendapatka­n informasi dari masinis kereta. Saat dicek ternyata benar ada yang tertabrak di jalur dua lintasan kereta api, terangnya.

Di antara empat remaja yang tewas me ngenaskan, baru seorang yang berhasil teridentif­ikasi, yaitu Bunga Hatta Najwa, 14.

Korban kedua identitas belum diketahui, berjenis kelamis perempuan, dengan ciri-ciri rambut sedang, usia diperkirak­an 14 tahun. Korban mengenakan baju abu abu, celana hitam dan jaket merah bertulis Honda Beat.

Sedangkan korban ketiga berjenis kelamin laki-laki diperkirak­an usia 16 tahun, tubuhnya dibalut t-shirt hitam, celana hitam, menggunaka­n gelang hitam bertuliska­n Moonraker dan gelang hijau polos, serta di tangan kanan ada tato huruf Y. Begitu pun korban keempat, diketahui laki-laki diperkirak­an usia 15 tahun, menggunaka­n kaus hitam dan celana hitam.

’’Menurut keterangan saksi, pada pagi pukul 05.00, setelah makan sahur para korban duduk di pinggir rel kereta api dan tidak menyadari ada kereta api melintas,’’ tutur Reny. Semua korban meninggal. Kondisi tiga orang hancur dan satu orang masih utuh. ’’Semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih,’’ lanjutnya. (nda/c25/ami)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia