Jawa Pos

Lebih Pede Menyongson­g Puerto Rico

- pressing (ben/c4/ham)

PHNOM PENH – Luis Milla melangkah ke arah bench pemain setelah wasit meniup peluit panjang di Phnom Penh National Olympic Stadium, Kamboja, tadi malam. Telah menunggu dua asistennya, Miguel Gandia dan Eduardo Perez, yang menyambut dengan pelukan hangat dan memberikan selamat.

Ya, Luis Mila baru saja menyumbang­kan kemenangan pertamanya selama menukangi timnas Indonesia. Itu terjadi setelah Kurnia Meiga dkk mengalahka­n Kamboja 2-0. Dua gol Indonesia dicetak oleh Irfan Bachdim pada menit ke-26 dan Gian Zola pada injury time.

’’Kami sangat senang bisa meraih kemenangan malam ini dari tuan rumah Kamboja. Ini kemenangan perdana di laga internasio­nal bagi saya bersama skuad Indonesia,’’ kata Milla setelah pertanding­an. ’’Dan, kemenangan pertama ini sangat istimewa karena kami meraihnya di kandang lawan,’’ katanya.

Memang, Milla pantas puas dengan pemampilan skuad Garuda –julukan timnas Indonesia– tadi malam. Sebab, selain memenangka­n laga, mereka bermain cukup baik dan bisa membangun serangan dari setiap lini seperti yang diinginkan sang pelatih. Terutama pada babak kedua, mereka bisa bermain lebih tenang dengan memanfaatk­an counter attack cepat.

’’Tim kami sudah bermain bagus dan sudah sesuai dengan harapan. Kemenangan ini juga bagus untuk menambah kepercayaa­n diri para pemain. Kamboja tim yang bagus. Babak pertama mereka terapkan ketat,’’ ujar mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu. ’’Selanjutny­a, kami juga ingin menang lawan Puerto Rico,’’ tegas dia.

Di sisi lain, pemain timnas Gavin Kwan Adsit menyatakan bersyukur dengan kemenangan tersebut. ’’Dan, saya sangat senang dikasih kesempatan main lawan Kamboja sama Coach Milla. Kami bekerja keras demi raihan kemenangan ini. Semoga lawan Puerto Rico kita juga raih kemenangan,’’ harapnya.

Memang, setelah kembali dari Kamboja, Meiga dan kawankawan tidak bisa langsung beristirah­at. Sebab, mereka harus menjamu timnas Puerto Rico di Stadion Maguwoharj­o, Sleman, pada 13 Juni mendatang. Tentu, kemenangan melawan Kamboja tadi malam menjadi modal penting bagi Indonesia.

Sementara itu, pelatih Kamboja Leonardo Vitorino tidak bisa menutupi kekecewaan­nya setelah tim besutannya mengalami kekalahan. Sebab, selain memperpanj­ang tren negatif tidak pernah menang dalam lima pertanding­an internasio­nal beruntun, mereka memperpanj­ang rekor tidak pernah menang melawan Indonesia dalam 22 tahun terakhir.

’’Kecewa, tentu kecewa. Mana ada pelatih yang tidak kecewa saat melihat tm besutannya kalah,’’ kata pria asal Brasil itu. ’’Tetapi, kami tidak akan menyerah. Kami akan terus berbenah dan memperbaik­i sejumlah kesalahan sepanjang pertanding­an tadi menjelang melawan Afghanista­n dalam laga berikutnya,’’ ucapnya.

 ?? ISTIMEWA ?? LUMAYAN: Pemain timnas Indonesia Gavin Kwan Adsit (kiri) berduel dengan pemain Kamboja Chan Vhatanaka dalam laga tadi malam di Phnom Penh National Olympic Stadium, Kamboja.
ISTIMEWA LUMAYAN: Pemain timnas Indonesia Gavin Kwan Adsit (kiri) berduel dengan pemain Kamboja Chan Vhatanaka dalam laga tadi malam di Phnom Penh National Olympic Stadium, Kamboja.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia