Hadiah Ultah Jatuh pada Ostapenko
PARIS – Jelena Ostapenko mengukir sejarah untuk negeri dan dirinya sendiri. Tepat pada perayaan ulang tahunnya tadi malam, petenis 20 tahun tersebut berhasil menembus final Prancis Terbuka setelah menaklukkan Ti mea Bacsinszky ( Swiss) melalui tiga set 7-6, 3-6, dan 6-3. Dia adalah petenis pertama Latvia yang berhasil menembus final
Ostapenko tidak pernah sekali pun menjadi juara Dia datang di Prancis Terbuka sebagai petenis non unggulan.
nya di WTA adalah 47 dunia. Jika menjadi juara, dia adalah petenis pertama yang berhasil meraih gelar perdana di Prancis Terbuka setelah legenda asal Brasil Gustavo Kuerten pada 8 Juni 1997. Itu adalah hari lahir Ostapenko.
Sudah lebih dari 30 tahun fenomena seperti itu tidak terjadi. Kali terakhir petenis perempuan non unggulan yang melaju ke final Prancis Terbuka adalah Mima Jausovec pada 1983. Ini benar-benar kado terbesar dalam hidup Ostapenko. ’’Joyeux Anniversaire’’. Nyanyian itu terdengar di bangku penonton. Mereka memberikan selamat kepada petenis remaja yang bermain tangguh tadi malam.
Sang lawan Bacsinszky juga berharap bisa menang di semifinal dan menjadikannya sebagai kado ulang tahun terbe- sarnya. Ya benar, Bacsinszky juga lahir 8 Juni. Sama dengan Ostapenko. Hanya, Bacsinszky lahir pada 1989.
’’Aku bahagia sekali. Aku senang bertanding di sini dan merayakan ulang tahunku dengan cara luar biasa seperti ini,’’ ucap Ostapenko. Petenis berambut pirang itu membombardir Bacsinszky lewat 50 pukulan dengan pukulan
nya yang keras, Pukulan nya itu bahkan disebut-sebut lebih keras ketimbang petenis nomor satu dunia putra Andy Murray! Kemungkinan agak berlebihan. Tetapi, penilaian tersebut diberikan oleh beberapa komentator. (cak/c4/nur)