FR Bulog Selesai Tiga Bulan
Pembebasan Lahan Akhirnya Dimulai
SURABAYA – Dua alat berat sudah didatangkan di halaman Bulog Divre Jatim pagi kemarin (8/6). Pembebasan lahan untuk jalur penyangga atau frontage road (FR) akhirnya dimulai.
Dirut PT Rudy Jaya, kontraktor FR, Ibnu Ghofur girang dengan terselesaikannya masalah pembebasan lahan Bulog. Dia sempat khawatir pengerjaan bakal molor karena menunggu rekomendasi pusat. Selama ini pelepasan aset Bulog memang memerlukan proses birokratis hingga ke Kementerian BUMN dan Bulog pusat. ”Kalau begini bisa cepat,” kata dia.
Salah satu paket pekerjaan kontraktor adalah membuat jembatan di atas saluran antara Jemur Gayungan dan kantor Bulog. Tahun lalu bangunan milik warga dibongkar untuk membuat jembatan tersebut. Namun, tetap saja proyek tidak bisa dikerjakan lantaran sisi Bulog belum dibebaskan.
Setelah 1.414 meter persegi lahan Bulog dibebaskan, kontraktor berencana mengerjakan jembatan tersebut terlebih dahulu. Rencananya pengerjaan jembatan dimulai pekan depan. ”Setelah alat beratnya bisa masuk, pekan depan kita kerjakan,” lanjut dia.
Hingga kemarin, masih gedung ATM yang telah dirobohkan. Ada pos penjagaan dan satu baliho yang harus dibongkar sebelum kontraktor membuat jembatan.
Setelah pembongkaran FR tuntas, kontraktor mulai membuat saluran dan jalur pedestrian. Puluhan box culvert atau beton gorong-gorong sudah terparkir di pinggir jalan sejak lama.
PLN juga bakal memindahkan tiang listrik di depan kantor Bulog untuk kali kedua. Tahun lalu tiang listrik dipindahkan untuk sementara karena lahan Bolog belum bebas. Pemindahannya sempat menghambat pengerjaan FR selama dua bulan. Namun, kontraktor telah berkoordinasi dengan PLN. ”Saya jamin nanti tidak ada masalah. Pengerjaan tetap sesuai jadwal,” kata dia.
Di sisi utara, pengerjaan saluran masih terus dirampungkan. Kontraktor tinggal menyambung saluran di depan Dinas Kesehatan Jatim ke saluran yang melintasi perkampungan Jemur Gayungan. Pengerjaan itu bakal dilakukan dengan menutup FR selama tiga hari.
Ibnu memastikan penyambungan saluran tersebut menunggu seluruh rumah warga dibebaskan. Sebab, dia telah memperkirakan dampak penutupan tersebut bakal menimbulkan kemacetan panjang. Karena itu, kontraktor harus membuatkan jalan alternatif sebelum penutupan.
Sementara itu, Humas Bulog Divre Jatim Andrew Ramadhan menyatakan, Bulog mendukung program pembangunan pemkot. Pihaknya juga berharap pengerjaan cepat terwujud. Dengan demikian, keluar masuk kendaraan ke Bulog tetap lancar. ”Kurang lebih selesai tiga bulan. Info dari kontraktornya,” kata dia. (sal/c10/oni)
Setelah alat beratnya bisa masuk, pekan depan kita kerjakan.” Ibnu Ghofur Dirut PT Rudy Jaya, kontraktor FR