Jawa Pos

Ikut Olimpiade, Guru pun Tegang

-

SURABAYA – Yenny Kikis Arlint terlihat lega saat keluar dari ruang komputer SMPN 3 kemarin (8/6). Guru di SMP Praja Mukti itu baru saja mengikuti tes untuk Olimpiade Guru Nasional (OGN) 2017 tingkat Kota Surabaya. Tak berbeda dengan para siswa yang mengikuti ujian. Para guru juga bisa tegang gara-gara ikut olimpiade.

Begitu pula Yenny. Meski begitu, dia mengatakan sudah mengerja- kan soal semampunya. ”Ya, dikerjakan sebisanya,” ujarnya, lalu tersenyum. Guru mata pelajaran IPS itu sudah mengetahui hasil tes olimpiade yang dikerjakan. Sebab, OGN yang dilaksanak­an dengan berbasis komputer tersebut memiliki fitur yang bisa langsung mengecek nilai. Kendati demikian, Yenny tidak bersedia menyebutka­n nilainya. Kemarin dia tidak sendiri. Ada 361 guru SD dan SMP yang mengikuti kegiatan itu. Mereka terbagi atas tiga sesi ujian yang masing-masing berlangsun­g dua jam.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidik­an (GTK) Dinas Pendidikan Surabaya Mamik Suparmi menyatakan, para peserta olimpiade akan dipilih yang terbaik. Ada mata pelajaran IPA, IPS, matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Menurut dia, olimpiade itu digelar untuk melihat kompetensi guru. ”Ada soal kognitif dan implementa­tif dalam pedagogi,” ucapnya. Total ada seratus soal yang dikerjakan masing-masing guru.

Mengenai materi, Mamik menyebutka­n bahwa soal-soal yang disajikan tergolong high order thinking (HOT) atau memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. ”Karena betul-betul ingin tahu kompetensi guru,” paparnya. (puj/c16/nda)

 ??  ?? DAG-DIG-DUG: Para guru mengerjaka­n soal Olimpiade Guru Nasional 2017 tingkat Kota Surabaya. Total ada 361 guru SD dan SMP yang menjadi peserta. PUJI TYAS/JAWA POS
DAG-DIG-DUG: Para guru mengerjaka­n soal Olimpiade Guru Nasional 2017 tingkat Kota Surabaya. Total ada 361 guru SD dan SMP yang menjadi peserta. PUJI TYAS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia