Berdalih tanpa Pemain Kunci
GIANYAR – Widodo Cahyono Putro hanya terpaku kala wasit meniup peluit panjang. Pelatih Bali United itu dipaksa melihat pasukannya takluk 1-3 oleh Bhayangkara FC tadi malam. Padahal, pada pekan kesepuluh Liga 1 itu, mereka bermain di kandangnya, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Itu juga menjadi kekalahan pertama Serdadu Tridatu –julukan Bali United– di bawah arahan Widodo. Sebelumnya, mereka tiga kali menang dan sekali seri.
Selain itu, ini adalah kekalahan kedua Bali United di kandang sendiri. Sebelumnya, mereka pernah tumbang 1-2 saat menjamu Persipura Jayapura (23/4). Widodo berdalih, absennya empat pemain yang dipanggil timnas Indonesia menjadi penyebab kekalahan tersebut. Mereka adalah Irfan Bachdim, Yabes Roni, Ricky Fajrin, dan Miftahul Hamdi. Sayang, para pengganti pemain yang absen itu, misalnya Samsul Pellu, Ikhwan Azka, dan Felisianus Junius, gagal tampil apik.
’’Mereka masih muda. Butuh jam terbang tinggi. Permainan berlangsung tidak seperti biasanya,’’ kata Widodo setelah laga. Selain itu, lanjut Widodo, gol cepat yang dicetak Bhayangkara pada menit kedua oleh Paulo Sergio membuat pemainnya emosional. Itulah yang menyulitkan permainan anak asuhnya. Para pemain Bhayangkara leluasa mengobrak-abrik pertahanan Bali United dengan menambah dua gol melalui Thiago Furtuoso (70’ dan 76’).
’’Bhayangkara FC juga sukses mematikan gelandang tengah kami. Pergerakan Marcos Flores terlimitasi karena dia dikunci,’’ imbuh Widodo. Bali United pun hanya berhasil membalas sebiji gol saat waktu tambahan melalui Sylvano Comvalius. Di sisi lain, pelatih Bhayangkara Simon McMenemy menyatakan bangga dengan penampilan Otavio Dutra dkk. (dit/c4/ham)