Ibu Dibunuh Ayah, Anak Lapor Polisi
Ungkap Identitas Mayat tanpa Busana yang Dibakar
GRESIK – Misteri mayat perempuan yang terbakar dan telanjang cepat terbongkar. Sosok yang ditemukan tertelungkup di parit Desa Kesamben Wetan, Driyorejo, Kamis pagi (8/6) itu benar bernama Utie Anistanti, 40. Pembunuhnya adalah Rois, 41, suami, yang akhirnya dilaporkan putrinya, Raisa.
Sehari sebelum meninggal, Raisa melihat Utie terlibat cekcok dengan Rois. Dia melapor ke Polsek Driyorejo bahwa ibunya dibunuh ayahnya. ” Ya Allah, teganya ayah,” ujar seorang polisi menirukan pesan pendek Raisa kepada Rois.
Berkat informasi Raisa, Polsek Driyorejo dan Polres Gresik bisa bergerak cepat untuk memburu Rois. Lelaki asal Surabaya tersebut disergap polisi ketika dalam perjalanan menuju Sleman, Jogjakarta. Diduga, dia membawa Utie dari rumah kontrakan di Jalan Tirtonadi, Desa Bambe, Driyorejo. Jaraknya 5 kilometer dari lokasi mayat Utie ditemukan.
Warga mendapati mayat Utie di parit kebun jagung. Kondisi ibu tiga anak itu sangat mengenaskan. Jasadnya ditemukan tanpa busana. Sekujur tubuhnya gosong. Diduga, pelaku menghabisi korban, lalu menelanjangi dan membakarnya hidup-hidup.
Jasadnya lalu dibuang dalam kondisi tertelungkup. Tidak lebih dari 1 kali 24 jam setelah mayat tersebut ditemukan, anak buah Kasatreskrim AKP Adam Purbantoro menangkap Rois.
Hingga berita ini ditulis pukul 18.00 kemarin, tim pemburu yang dipimpin Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Gresik Ipda Moch. Dawud belum tiba di mapolres. ”Tadi pagi pelaku kami tangkap di Jogjakarta,” kata Adam di Mapolres Gresik kemarin (9/6). Mereka masih menempuh perjalanan.
Mengapa Rois tega membunuh istrinya dengan sadis? Adam yang merupakan mantan Kasatreskrim Polres Malang itu mengaku belum bisa memastikannya. Misalnya, ada persoalan ekonomi atau asmara. ”Masih di perjalanan. Belum kami mintai keterangan,” tegas alumnus Akpol 2006 tersebut.
Namun, sumber Jawa Pos di kepolisian menyebutkan bahwa ada dua kemungkinan. Pertama, Rois mencurigai istrinya berhubungan dengan lelaki lain. Jadi, motifnya adalah asmara. ”Pelaku lara ati,” ucap sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu.
Kedua, cekcok antara Rois dan Utie dipicu masalah ekonomi. Rois disebut-sebut jarang memberikan nafkah kepada istri dan anaknya. Belum diketahui dengan pasti mengapa Rois tidak ajeg memberikan belanja kepada istrinya tersebut.
Sebelumnya diberitakan, jasad Utie ditemukan tanpa busana di parit kebun jagung milik Supadi, 63, Desa Kesamben Wetan, Driyorejo, pada Kamis. Kondisi mayat Utie mengenaskan. Sekujur tubuhnya gosong. Bahkan, wajahnya sulit dikenali. Pelaku menghabisi korban dengan bengis.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Di antaranya, ember plastik kuning yang berbau bensin, potongan baju, kutang alias bra, celana dalam (CD), pembalut, serta potongan rambut.
Semua barang bukti tersebut disita sebagai barang bukti untuk penyidikan. Ciri-ciri korban juga dijelaskan. Di antaranya, usia 40 tahun, tinggi badan 160 sentimeter, rambut ikal, dan kulit sawo matang. Identitas korban terungkap setelah Raisa melapor kepada polisi Kamis malam. ( yad/c24/roz)