Jawa Pos

Pilih Bela Lawan yang Dilecehkan

-

SUDAH menjadi rahasia umum bahwa J.K. Rowling adalah pendukung Partai Buruh. ”Ibu” Harry Potter itu juga aktif memberikan sumbangan kepada partai yang dipimpin Jeremy Corbyn tersebut.

Tetapi, simpati dan dukungan terhadap partai yang mencetak prestasi gemilang dalam pemilu legislatif pada Kamis (8/6) itu tidak dilakukan sembari memakai kacamata kuda. Pada satu titik, dia justru memilih membela Partai Konservati­f Theresa May.

Yakni, ketika rekannya sesama penulis yang juga simpatisan Buruh, John Niven, mencaci keputusan May untuk berkoalisi dengan DUP. ” May ’our friends and allies in the’ DUP,” cuitnya di Twitter.

Yang seharusnya tertulis sejatinya May our friends and allies in the doubt. Penulis asal Skotlandia itu sengaja tak mengubah kata May dan DUP. Tetapi, setelah kalimat itu, dia juga menuliskan umpatan kepada May di jagat Twitter. Bahkan, dia menyebut perempuan 60 tahun itu sebagai whore (pelacur).

Umpatan bernada meremehkan itu juga dibaca Rowling yang berteman dengan Niven di Twitter. Bagi Rowling, umpatan itu bukan hanya tidak patut, tetapi juga sexist alias merendahka­n kaum perempuan secara keseluruha­n.

Penulis Harry Potter itu pun berang. ”Baru saja meng- unfollow seorang pria yang tadinya saya kira cerdas dan lucu karena dia menyebut Theresa May pelacur,” tulis perempuan 51 tahun tersebut.

Total ada 14 cuitan yang diunggah Rowling tentang Niven. ”Apabila Anda tidak bisa berseberan­gan pendapat dengan seorang perempuan tanpa menyumpahi­nya, enyahlah Anda dan pandangan politik Anda,” tulis ibu tiga anak tersebut.

Sebelumnya, Niven juga mengunggah foto sejumlah surat kabar The Sun – yang dikenal sebagai pendukung Partai Konservati­f yang dia bakar sebagai reaksi pertamanya pada hasil pemilu legislatif. Unggahan itu jelas memantik pengulanga­n.

Mereka yang sependapat dengan Niven dan menyaksika­n dia membakar The Sun lantas melakukan hal yang sama. ”Anda hanya beda tipis dengan orang yang menyembuny­ikan jati diri di balik gambar kartun kodok,” sindir Rowling.

Selain Niven, pesohor lain yang juga aktif di media sosial dan menjadi bulan-bulanan gara-gara pemilu legislatif Inggris adalah Piers Morgan. Bukan karena mencerca May atau Konservati­f, jurnalis kelahiran Sussex itu dirisak gara-gara salah meramal.

”Prediksi Konservati­f bakal menang telak 90-100 kursi,” tulisnya di Twitter pada Kamis sore sebelum pemilihan.

Beberapa jam kemudian, setelah hasil paling awal muncul, Morgan pun panen sindiran. ”Siapa yang memberi tahumu soal ramalan itu? Anda salah, Piersy,” tulis Lord Alan Sugar di akun Twitter- nya. (thesun/theindepen­dent/hep/c4/ttg)

 ??  ?? INI JUGA TPS: Kafe dengan tembok polkadot di wilayah Sheffield.
INI JUGA TPS: Kafe dengan tembok polkadot di wilayah Sheffield.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia