Rp 1 M untuk Beronjong Longsor
JOMBANG – Bahu jalan di Dusun Jarak Trajan, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, longsor pada Jumat (2/5). Kini tandatanda penanganan mulai terlihat. Salah satunya, Pemkab Jombang telah mengajukan dana tanggap darurat bencana ke Pemprov Jatim. Dana tersebut akan direalisasikan untuk pembangunan beronjong. ”Total yang kami ajukan mencapai Rp 1 miliar,” ujar Kepala Dinas PUPR Hari Oetomo yang diwakili Kabid Jalan dan Jembatan M. Rahmad Sunendar kemarin (10/6).
Dia menjelaskan, dana itu diajukan setelah pihaknya melakukan rapat evaluasi bersama BPBD Jombang beberapa waktu lalu. Saat ini proposal pengajuan dana tersebut sudah sampai ke pemprov.
Kendati demikian, dia belum bisa menjelaskan secara pasti kapan dana itu akan turun. ”Jadi, proposalnya kami ajukan ke BPBD provinsi,” terangnya.
Menurut dia, dana tersebut sudah disesuaikan dengan tingkat kerusakan di lokasi. Mulai ketinggian bahu hingga lebar jalan yang longsor. ”Rencananya, kami membangun beronjong. Tingginya mencapai 25 meter dan panjang 44 meter,” jelasnya.
Nendar –sapaan akrabnya– melanjutkan, untuk penanganan sementara, dirinya sudah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi. Begitu pula, akses warga yang menggunakan roda empat sudah ditutup.
Sebelum ada perbaikan bahu jalan tersebut, dia mengimbau pengemudi roda empat tetap memutar jalur dan tidak melewati akses itu. ” Kalau nanti tetap digunakan roda empat, takutnya malah ambles,” tuturnya.
Sekadar diketahui, akses penghubung warga di Dusun Jarak Trajan, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, ditutup karena bahu jalan longsor pada awal Mei lalu. Dalam kurun waktu yang cukup lama, longsor tersebut belum ditindaklanjuti pengambil kebijakan. Warga pun sempat dibuat resah dengan tidak adanya kepastian itu. (ang/bin/c24/end)