Jawa Pos

Lulusannya Bebas Masuk SMPN

Kebijakan untuk SD/MI Terpencil

-

SIDOARJO – Mata Susi Ekawati berkaca-kaca. Ibu Zaeshar Maulana Rozaldi, siswa SDN Pucang 1, itu tak menyangka anaknya termasuk sepuluh besar nilai tertinggi se-Kabupaten Sidoarjo. Zaeshar mendapat nilai 298. ”Saya nggak kuat menahan haru sampai menangis. Nilai anak saya jadi salah satu yang tertinggi, sempat nggak percaya,” ujarnya kemarin (10/6).

Frisky Muharram, orang tua Laura Neysia Azaria, juga bersyukur anaknya termasuk sepuluh besar nilai tertinggi se-Sidoarjo. ”Setelah ini, mungkin mau mengadakan syukuran dulu,” katanya.

Sekadar informasi, terdapat sepuluh siswa yang meraih nilai tertinggi dengan besaran yang sama, yakni 298. Selain tiga siswa tersebut, ada nama Devina Putri dan Zahwa Aulia dari SDN Pucang II. Terdapat nama Daffa Abid Tria Ananda (SDN Buduran), Ribka Imanuela (SDN Larangan), Talitha Aurielia (SDN Jimbaran Wetan), Anissa Dwi Jayanti (SDN Gedangrowo), dan Rizqi Ryandana (SDN Jumputrejo).

Tahun ini Dikbud Kabupaten Sidoarjo mulai menerapkan kebijakan afirmatif bagi lulusan SD/MI pada kawasan yang sulit terjangkau. Artinya, alumni dari SD/MI terpencil bebas memilih SMP negeri meskipun nilai akhir mereka rendah.

Ada delapan SD/MI yang masuk dalam kebijakan afirmatif tersebut. Di antaranya, SDN Gebang 2 Sidoarjo, MI Al Abror Kalikajang Gebang Sidoarjo. Namun, kebijakan itu tidak berlaku jika siswa ingin masuk SMP satuan pendidikan penyelengg­ara sistem kredit semester (SPP-SKS). (uzi/c16/ai)

 ?? FIRMA ZUHDI/JAWA POS ?? BAHAGIA: Frisky Muharram (kanan) bersama anaknya, Laura Neysia Azaria, di SDN Pucang 1 Sidoarjo setelah pengumuman kemarin.
FIRMA ZUHDI/JAWA POS BAHAGIA: Frisky Muharram (kanan) bersama anaknya, Laura Neysia Azaria, di SDN Pucang 1 Sidoarjo setelah pengumuman kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia