Jawa Pos

Nilai US SD/MI Merosot

-

GRESIK – Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik harus melakukan evaluasi menyeluruh atas hasil ujian akhir tahun ini. Penurunan nilai tidak hanya terjadi di jenjang SMP/MTs. Kondisi serupa juga menimpa SD/ MI. Dibanding tahun lalu, hasil nilai ujian sekolah menurun tahun ini.

’’Kami masih melakukan rekapitula­si hasil ujian sekolah secara keseluruha­n,” kata Sekretaris Dispendik Gresik Nur Iman Syoleh kemarin (10/6).

Berdasar data kolektif hasil ujian sekolah (DKHUS), total nilai rata-rata Kabupaten Gresik 231,89. Rata-rata nilai bahasa Indonesia 74,28, matematika 77,01, dan nilai IPA 80,60.

Nilai rerata tersebut sedikit lebih rendah dibanding 2016 yang mencapai 233,86. Saat itu, rata-rata nilai bahasa Indonesia 76,61, matematika 75,79, dan IPA 81,46. Sedangkan pada 2015 nilai rata-rata US SD/MI mencapai 247,78.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Nur Maslichah menyatakan, pihaknya sudah mewanti-wanti kondisi tersebut. Tren penurunan nilai ujian sama dengan SMP/ MTs. Alasannya, nilai US tidak menjadi penentu utama kelulusan. Akibatnya, sejumlah lembaga kurang getol memompa semangat belajar siswa. Padahal, nilai US SD yang tinggi bisa membantu proses seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN. ’’Motivasi belajar cenderung turun. Memang kondisi itu sudah kami antisipasi,” katanya.

Di sisi lain, perolehan nilai US tertinggi didominasi SD Semen Gresik. Lima siswa SD Semen Gresik nangkring di urutan pertama dan kedua daftar nilai tertinggi. Nilai tertinggi tersebut 289,5. Berdasar hasil rekap, total terdapat 15 siswa yang yang meraih peringkat 1–4. ( mar/c21/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia