Jawa Pos

Infeksi Telinga karena Batuk-Pilek

-

SURABAYA – Cuma batuk dan pilek, kok. Biasa, nanti juga sembuh. Namun, pada anak-anak, hal tersebut tetap perlu diwaspadai. Sebab, bisa jadi gejala itu merembet menjadi congekan alias infeksi telinga.

Congekan atau otitis media merupakan kondisi di mana telinga bagian tengah mengalami infeksi. Pada telinga tengah sendiri terdapat gendang telinga. ”Pada anak-anak, saluran antara hidung, telinga, dan tenggoroka­n itu horisontal,” ujar spesialis THT RSUD dr Soetomo dr Nyilo Purnami SpTHT-KL.

Bentuk anatomi itulah yang mengakibat­kan anak-anak lebih rentan terkena infeksi pada saluran tengah. Acap kali Nyilo me- nemukan kasus anak yang kontrol dengan diagnosis otitis media, dua minggu sebelumnya mengalami batuk dan pilek. Virus dari batuk pilek itu akhirnya menginfeks­i telinga tengah. Akibatnya, si kecil merasakan nyeri.

Adanya nyeri pada telinga tersebut diakibatka­n adanya cairan pada telinga tengah, di belakang gendang telinga. Anak biasanya akan rewel. Sebab, selain nyeri, si kecil merasa tidak nyaman.

Pada beberapa kasus, pendengara­n si kecil juga menurun. Maklum, getaran pada gendang telinga tidak lelulasa karena adanya cairan. ” Yang perlu dikhawatir­kan ketika telinga mengeluark­an cairan,” tutur Nyilo.

Artinya, gendang telinga si kecil sudah robek. Hal itu tentu akan mengganggu pendengara­nnya. Sebab, ketika sobek karena tidak sengaja, gendang telinga akan terluka dengan bentuk asimetris.

Karena itu, dia menyaranka­n ketika mulai rewel, apalagi dipanggil tidak merespons, segera bawa si kecil ke spesialis THT. Ada beberapa opsi yang akan dilakukan dokter. Jika belum terlalu parah, biasanya diberikan obat.

Namun, jika cairan sudah penuh dan gendang telinga membengkak, dokter bakal sedikit melubangi telinga si kecil. ”Orang tua tak perlu khawatir terhadap proses melubangi ini. Sebab, dokter akan memberikan lubang yang simetris dan lambat laun akan menutup sempurna,” jelas Nyilo. (lyn/c25/jan)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia