Jawa Pos

Berkat Gigi si Genius

-

BARCELONA – Orang yang tersenyum sangat lebar dan begitu bahagia di parc

Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, tadi malam adalah bos Ducati Gigi Dall’Igna. Dia memeluki semua orang berseragam merah Ducati yang ada di sana. Yang paling erat tentu ketika memeluk Andrea Dovizioso.

Pembalap Italia itu ikut membawa Ducati bangkit sejak tahun lalu. Bahkan, untuk kali pertama dalam karirnya sejak 2007, dia merebut kemenangan

Pertama di MotoGP Italia dan semalam di MotoGP Catalunya.

Dall’Igna adalah sosok yang dibajak Ducati dari Aprilia pada akhir musim 2013. Dialah yang membangun Desmosedic­i GP14. Lalu, dalam waktu kurang dari setengah tahun, dia merevisiny­a dengan GP14.2 sebelum melahirkan GP15 yang kompetitif itu.

Meski belum meraih kemenangan di dua musim pertamanya bersama Ducati, GP14 dan kemudian GP15 rancangann­ya menjadi motor revolusion­er yang sangat berbeda dengan pendahulun­ya. Jauh lebih mudah dikendarai karena panjang sasisnya dikepras hingga 15 sentimeter.

Otak Dall’Igna pula yang kemudian mengembang­kan winglet untuk mendongkra­k sisi aerodinami­ka motor. Sayap-sayap kecil pada fairing itu membantu meredam galaknya power mesin Ducati ketika memasuki dan keluar tikungan. Tahun ini, ketika winglet dilarang, banyak pengamat yang memprediks­i Ducati bakal ’’habis”.Namun, perlahan tapi pasti, Dall’Igna bersama timnya menemukan jawabannya.

Setelah kemenangan Ducati tadi malam, beberapa komentar pengamat masih meragukan bahwa Ducati memang sudah kompetitif. Hasil positif tersebut masih dianggap terjadi karena keberuntun­gan tim Italia itu memilih ban yang tepat untuk balapan. Namun, melihat konsistens­i Ducati dalam dua balapan terakhir, terlalu naif jika itu keberuntun­gan.

Dovizioso mengaku sangat memahami kelemahan dan kelemahan motornya. Karena itu dia memilih berpikir realistis terkait peluangnya menjuarai MotoGP 2017 bersama Ducati. ‘’Tidak ada yang bisa tahu masa depan. Apalagi musim ini. Setiap pekan berbeda cerita. Jadi aku tidak fokus pada gelar juara dan memilih fokus untuk pengembang­an motor,’’ ucapnya. (cak/c17/nur)

 ??  ?? ferme back-to-back.
ferme back-to-back.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia