Jawa Pos

Mengenang Jupe

-

SELAIN dunia hiburan, yang merasa kehilangan sosok Julia Perez adalah para pemain sepak bola. Dia memang dekat dengan kalangan sepak bola. Nah, salah seorang yang sangat sedih Jupe berpulang adalah pemain asal Rusia Sergei Litvinov.

Litvinov mengenal Jupe pada 2014. Saat itu, dia masih bermain di PSLS Lhokseumaw­e. Dia tidak memperoleh gaji selama tiga bulan. Untuk bertahan hidup, pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut berjualan jus. Dia juga mendapat masalah karena izin tinggalnya di Indonesia habis. Sergei hendak dideportas­i.

”Saat itulah Jupe datang ke hidupku,” ungkap Litvinov saat dihubungi lewat pesan pendek kemarin. Jupe menemui pria yang kini berusia 30 tahun tersebut, lalu membelikan tiket pesawat agar Litvinov dapat pulang ke negaranya. ”Dia datang pada saat yang tepat. Kalau bukan karena dia, mungkin aku juga sudah tidak ada di dunia ini,” tutur eks pemain timnas U-21 Rusia itu.

Ketika mendengar Jupe meninggal, Sergei sangat terguncang. Dia mematikan telepon genggam dan menangis hampir empat jam. ”Untuk banyak orang, Julia Perez adalah artis, orang terkenal sedunia. Tapi, untukku, dia Yuli Rachmawati. Cewek simpel, ramah, dan damai with big heart,” kata pemain yang sepulang ke Rusia bergabung di tim futsal pro MFC Zarya Yakutsk tersebut. Sementara itu, sejak Jupe meninggal, setiap malam keluargany­a menggelar tahlilan untuk kerabat dan teman-teman dekat. (glo/c16/na)

 ?? SERGEI LITVINOV FOR JAWA POS ?? KEHILANGAN: Sergei Litvinov (kiri) pernah dibantu Julia Perez ketika hendak dideportas­i dari Indonesia pada 2014 lalu.
SERGEI LITVINOV FOR JAWA POS KEHILANGAN: Sergei Litvinov (kiri) pernah dibantu Julia Perez ketika hendak dideportas­i dari Indonesia pada 2014 lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia