Jawa Pos

Dua Komunitas Berbeda Aliran

Runner Ai Soemantri aktif di dua komunitas. Bandung Explorer (Bandrex) dan Maem Running Club, Jakarta. Komunitas Bandrex lebih berfokus pada lari lintas alam atau trail running. Sedangkan Maem beraliran road running. Setiap tahun Ai mewajibkan dirinya men

- ( nap/ c19/ tom)

sebelum menjadi trail runner, seseorang lebih dahulu menjadi road runner. Namun, Ai Soemantri justru sebaliknya. Karyawan perusahaan telekomuni­kasi berusia 34 tahun itu justru mengenal trail run terlebih dahulu. Sebab, saat bertugas di Bandung pada 2012–2013, dia bergabung dengan komunitas Bandrex atau Bandung Explorer.

Komunitas tersebut memang menjadi tempat berkumpuln­ya para pelari lintas alam. Setiap pekan mereka memiliki program Ngaprak Ngabring alias jalan-jalan ke sana kemari. Biasanya rutenya sekitar Taman Hutan Raya Djuanda.

Bagi Ai, di jalur trail dirinya selalu menemukan kedamaian. Sebab, suasana alam membuat segala penat yang dirasakan saat menjalani aktivitas pekerjaan terbayar lunas. ’’Berlari di jalur trail itu selalu menyenangk­an,’’ sebutnya. Salah satu kendala yang kerap dihadapi adalah saat mempersiap­kan kebutuhan perjalanan. ’’Maklum, kebanyakan biaya sendiri,’’ sambungnya.

Sejumlah race trail run sudah diikuti. Mulai Tahura Trail Run, Bromo Tengger Semeru ( BTS) 100 Ultra, sampai MesaStila Peaks Challenge. Ai hanya pernah gagal di Ijen Trail Run tahun lalu. Pria yang juga menjadi model itu membatalka­n keikutsert­aan karena tidak ada temanteman­nya yang ikut. Dia kurang bersemanga­t kalau ikut race tanpa teman-teman yang dikenal.

Race favorit Ai untuk trail run adalah BTS 100 Ultra. Pada 2015, Ai menaklukka­n BTS 100 Ultra untuk nomor 70K. Catatan waktunya 15 jam. ’’BTS Ultra nanti saya harapkan bisa menjadi race penutup akhir tahun ini,’’ sebutnya.

Saat kembali ke Jakarta, Ai bergabung dengan Maem Running Club. Sesuai dengan namanya, itu komunitas pencinta kuliner yang doyan lari. Komunitas tersebut berlatih rutin di kawasan Senayan. Terutama saat car

free day Minggu pagi. ’’Kadang juga sekalian jalani program pribadi, suka nambah sendiri setelah lari bareng,’’ ujar Ai.

Di road running, Ai mulai membidik race world marathon

majors, semacam grand slamnya lari. Tahun ini Ai sudah menuntaska­n Tokyo Marathon kategori full-marathon. Pada tahun ini juga dia menargetka­n bisa menyelesai­kan Berlin Marathon 2017. ’’Kebetulan September nanti saya ada kunjungan di Eropa. Lagi coba cari tiket biar bisa ikut race sekalian,’’ terangnya.

Rajin mengikuti race membawa berkah bagi Ai. Kendati bukan langganan podium, Ai sudah mendapat sponsor dari produk deodoran dan sejumlah apparel olah raga. ’’Ceritanya cukup unik, saya dihubungi oleh agensi iklan. Saya kira bercanda. Setelah beberapa kali kon firmasi, rupanya benar,’’ te rangnya.

Dia pernah harus memutus hubungan dengan salah satu sponsornya. Sebab, produk yang dikenakan ti dak cocok. ’’Setelah saya pa kai, malah bikin blister. Kami putus baik- baik kok,’’ ka tanya.

 ?? NURIS ANDI PRASETYO/JAWA POS ?? ALAM DAN JALANAN: Ai Soemantri di sela berlatih di jogging track Bintaro Jaya Exchange. Dia menggeluti trail dan road running sekaligus.
NURIS ANDI PRASETYO/JAWA POS ALAM DAN JALANAN: Ai Soemantri di sela berlatih di jogging track Bintaro Jaya Exchange. Dia menggeluti trail dan road running sekaligus.
 ?? AI SOEMANTRI FOR JAWA POS ?? PERBAIKI WAKTU: Di ajang Bali Marathon 2016, Ai Soemantri finis dengan catatan waktu 4 jam 57 menit.
AI SOEMANTRI FOR JAWA POS PERBAIKI WAKTU: Di ajang Bali Marathon 2016, Ai Soemantri finis dengan catatan waktu 4 jam 57 menit.
 ?? AI SOEMANTRI FOR JAWA POS ?? BANGGA: Ai Soemantri menunjukka­n finisher tee BTS 100 Ultra 2015.
AI SOEMANTRI FOR JAWA POS BANGGA: Ai Soemantri menunjukka­n finisher tee BTS 100 Ultra 2015.
 ?? AI SOEMANTRI FOR JAWA POS ?? RACE MAJORS: Ai Soemantri setelah menyelesai­kan Tokyo Marathon pada 26 Februari lalu.
AI SOEMANTRI FOR JAWA POS RACE MAJORS: Ai Soemantri setelah menyelesai­kan Tokyo Marathon pada 26 Februari lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia