Jawa Pos

Motor Masuk Selokan, Bocah Tewas

Setelah Antar Ayah ke Tempat Bekerja

-

SURABAYA – Kemarin siang (11/6) menjadi saat terakhir Muhammad Nur Cahyono bertemu anak semata wayangnya, M. Leon Alfiano. Bocah 5 tahun tersebut tewas setelah kendaraan yang ditumpangi bersama ibunya, Dian Purnamasar­i, mengalami kecelakaan di Jalan Indrapura.

Saat itu Dian dan Alfiano berada dalam perjalanan pulang setelah mengantar Cahyono bekerja di Tunjungan Plaza. Keluarga kecil tersebut tinggal di Jalan Jangkar I No 1, Dapuan.

Cahyono menceritak­an kronologi kecelakaan yang diperoleh dari keterangan istrinya sebelum tidak sadarkan diri di IGD Rumah Sakit PHC. Kecelakaan tersebut terjadi pukul 12.15. Perempuan 33 tahun itu menggunaka­n Yamaha Mio bernopol AG 3653 DO. Alfiano membonceng di depan.

Saat mereka lewat di Jalan Indrapura, lalu lintas cenderung padat, namun masih lancar. Motor Dian melaju di lajur kiri dari arah selatan. Di depan Kantor Keuangan Negara I Surabaya, motornya diserempet sebuah mobil yang melaju cukup kencang. ”Motor istri saya oleng ke kiri, kemudian menghantam pohon,” jelas Cahyo.

Dian dan Alfian terpelanti­ng hingga masuk ke selokan. Nahas, kepala bocah yang masih duduk di bangku TK tersebut menghantam sisi lancip selokan. Dia tewas seketika dengan luka parah di bagian kepala. Sang ibu mengalami patah tulang di kedua lengan atas dan pergelanga­n tangannya. ”Mobil yang nabrak langsung kabur gitu aja,” kata pria 35 tahun itu.

Cahyo segera meluncur ke lokasi kejadian setelah seorang warga menelepon dengan menggunaka­n ponsel Dian. Di TKP, warga sudah berkerumun. Mereka membantu mengevakua­si korban dan membersihk­an ceceran darah. Tidak lama berselang, petugas Unit Laka Polrestabe­s Surabaya datang dan melakukan olah TKP. Sementara itu, Dian dan Alfiano dibawa ke Rumah Sakit PHC.

Kanitlakal­antas Polrestabe­s Surabaya AKP Enny Prihatin Roestam menuturkan, berdasar keterangan saksi, sementara disimpulka­n bahwa insiden tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Kondisi jalan di sekitar TKP bergelomba­ng.

Mengenai adanya serempetan dengan mobil sebelum korban terjatuh, anggota unit laka lantas masih menyelidik­inya. ”Menindakla­njuti pernyataan pihak keluarga, hingga saat ini, kami masih mengumpulk­an saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ungkap polisi dengan tiga balok di pundak tersebut. Saat ini kendaraan korban diamankan di Kantor Unit Laka Dukuh Pakis.

Sementara itu, ada versi berbeda terkait dengan kecelakaan tersebut. Menurut salah seorang saksi, Sudiran, pengendara motor diketahui berjalan melawan arus di jalan satu arah itu. Motor melaju dengan pelan. Namun, tiba-tiba motor oleng dan masuk ke selokan.

”Saya dengar suara motor jatuh di seberang jalan waktu lagi nongkrong di sini (bengkel seberang jalan, Red). Sewaktu saya hampiri, ibunya sudah terjungkal dan anaknya telah berdarah. Helm yang dipakai anaknya juga terlepas,” ujar tukang becak motor tersebut. ( han/bil/c23/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia