Dari Robot hingga Transportasi Gratis
PIALA Konfederasi yang pada Sabtu nanti (17/6) menjadi test case bagi Rusia sebelum menghelat Piala Dunia tahun depan. Persiapan tuan rumah pun semakin intensif mendekati hari H turnamen. Keamanan masih menjadi atensi utama persiapan. Apalagi, Saint Petersburg yang menjadi kota venue pembuka pernah dihantam bom bunuh diri yang menewaskan 16 orang pada April lalu.
Dengan estimasi bakal ada 700 ribu orang yang memadati empat kota venue (selain Saint Petersburg, juga Kazan, Moskow, dan Sochi), Negeri Beruang Merah tak mau kecolongan. Otoritas Rusia diklaim sudah menandai 191 fans yang ditengarai pembuat onar dan masuk daftar hitam masuk ke stadion.
Sejumlah langkah antisipasi keamanan pun telah dilakukan. Misalnya, membuat dokumen imigrasi khusus fans atau fan ID yang di- launching pada 1 Februari lalu. Fan ID pernah sukses diterapkan Rusia saat menjadi host Olimpiade Musim Dingin di Sochi tiga tahun lalu.
Fan ID berfungsi sebagai tiket masuk sekaligus visa. Durasi visa adalah H-10 sampai H+10 turna- men. ’’Dengan menjadi visa, data diri maupun rekam jejak pemegangnya termonitor,’’ kata CEO panitia lokal Piala Konfederasi 2017 Alexei Sorokin di situs resmi FIFA.
Fan ID juga memiliki keuntungan lain. Yakni sebagai tiket transportasi gratis. Jadi, fans bisa menggunakan moda transportasi yang melayani rute antarkota venue tanpa dipungut bayaran.
Menteri Komunikasi dan Media Massa Rusia Nikolay Nikifo- rov menyatakan, sudah ada 100 ribu fan ID yang diterbitkan. ’’200 ribu lainnya menyusul,’’ ucapnya sebagaimana dilansir kantor berita Rusia, TASS.
Bukan hanya fan ID, Rusia juga bakal menerjunkan robot untuk membantu petugas keamanan. Robot berukuran mini itu bakal memonitor potensi kerusuhan dan melaporkannya kepada pihak terkait.
Kemarin (14/6) pameran Piala Konfederasi juga dibuka di salah satu stasiun metro di Moskow, Vorobyovy Gory. Pameran tersebut menampilkan delapan kontestan dan capaian mereka di turnamen mayor. ’’(Pameran) ini adalah kesempatan yang kami berikan kepada masyarakat lokal maupun turis untuk lebih mengenal The Tournament of Champions (slogan untuk Piala Konfederasi 2017, Red),’’ jelas Sorokin. ( apu/c19/dns)