Jawa Pos

25 Ton Rastra Dikembalik­an

-

TRENGGALEK – Puluhan ton beras sejahtera (rastra) yang didistribu­sikan periode Maret dan April kembali ke gudang Bulog. Beras subsidi pemerintah tersebut dinilai tidak layak konsumsi. Diduga, hal itu terjadi karena kurang selektifny­a petugas saat menyortir beras.

Dari pantauan koran ini, rastra kurang baik itu berada di wilayah Kecamatan Tugu, khususnya di Desa Pucanganak dan Prambon. Beras tersebut berwarna sedikit kekuningan, berdebu, dan berbau apek. Akibatnya, warga yang menerima beras jatah itu melakukan komplain. Sebagian besar minta diganti dengan beras layak konsumsi.

Kepala Desa Pucanganak Hadi Sumanto mengakui, sebagian besar warganya yang menerima rastra tersebut mengembali­kan beras jatah itu ke balai desa. Mereka mengeluhka­n kualitas beras yang dinilai kurang baik. Jika dilihat secara kasatmata, bulir beras berwarna sedikit kuning dan berbau apek. Untung, belum semua rastra tersalurka­n kepada penerima manfaat di desa itu.

’’Iya, ini semua dikembalik­an ke balai desa,’’ kata Hadi kepada koran ini kemarin (15/6).

Salah seorang perangkat desa yang enggan ditulis namanya menyatakan, jumlah penerima manfaat rastra di desa itu sebanyak 219 keluarga. Beras subsidi yang diterima Selasa lalu itu merupakan jatah untuk Maret dan April. Masingmasi­ng keluarga menerima satu sak beras berisi 15 kilogram.

Beras tersebut tidak diberikan secara cuma-cuma, tetapi mereka harus membeli. Per kilo beras rastra itu harus ditebus Rp 1.600. Dengan demikian, per sak warga harus mengeluark­an duit sekitar Rp 24 ribu.

’’Kalau beras yang didistribu­sikan bulan sebelumnya berkualita­s baik,’’ katanya.

Di lokasi terpisah, Kepala Sub Divre Perum Bulog Tulungagun­g Krisna Murtiyanto mengakui, ada laporan bahwa beras yang didistribu­sikan ke warga di daerah Trenggalek kurang baik. Pihaknya juga mengatakan telah meninjau langsung kondisi di lapangan dan berjanji mengganti beras rastra itu secepatnya. ’’Memang ada (beras kurang layak, Red). Makanya, hari ini juga kami berusaha menggantin­ya,’’ katanya. (hai/and/c19/diq)

 ?? AGUS MUHAIMIN/JAWA POS RADAR TRENGGALEK ?? TAK LAYAK: Warga Desa Pucanganak menunjukka­n rastra yang kualitasny­a jelek kemarin.
AGUS MUHAIMIN/JAWA POS RADAR TRENGGALEK TAK LAYAK: Warga Desa Pucanganak menunjukka­n rastra yang kualitasny­a jelek kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia