Jawa Pos

Masihkah Rossi Berpeluang?

Mekanik Pusing Cari Racikan yang Tepat

-

BARCELONA – Pertanyaan yang akan terus diulang hingga Valentino Rossi pensiun adalah apakah peluangnya menjadi juara dunia kesepuluh masih terbuka. Dengan kondisi seperti saat ini, sekali lagi, The Doctor membutuhka­n keajaiban untuk menjadi juara dunia. Apalagi, dia merasa ’’ada yang hilang’’ dari motor YZR-M1, tunggangan­nya tahun ini.

Dari penampilan luarnya, M1 tahun ini memang tidak jauh berbeda dengan versi musim lalu. Tetapi, sebenarnya perbedaann­ya sangat jauh. Masalah dari motor tahun lalu adalah traksi ban belakang yang hilang ketika balapan memasuki laplap akhir. Yamaha berusaha keras memperbaik­i itu.

Yamaha kemudian mengubah distribusi beban pada M1. Lebih menjaga umur ban bela_ kang saat berakseler­asi. M1 2017 sedikit lebih berat ke depan dan dikurangi beban belakangny­a. Sayangnya, usaha tersebut tidak juga berhasil. Motor kesulitan mendapatka­n grip ketika trek tidak menyediaka­nnya. Itu tampak jelas di GP Catalunya pada Minggu (11/6). ’’Motor 2017 tidak 100 persen mengikuti gaya balap Valentino,’’ keluh Silvano Galbusera, kepala mekanik Rossi.

Menurut dia, Yamaha tidak banyak mengubah geometri motor seperti distribusi beban di depan dan belakang. Tetapi, tujuan tim Rossi ialah menjaga feeling motor seperti tahun lalu tanpa harus menggerus permukaan ban belakang. Galbusera mengakui hal itu sangat sulit. Mengapa tidak kembali ke motor tahun lalu seperti yang diminta Rossi? Galbusera menyatakan tidak mungkin. Kondisinya sudah terlalu rumit. ’’Di mayoritas trek, motor 2017 bekerja sangat baik. Di Le Mans lumayan, kemudian di Mugello juga begitu. Andai Valentino tidak terganggu cedera akibat kecelakaan mengendara­i motocross, dia bisa bertarung memperebut­kan juara (di Mugello),’’ kata Galbusera. ’’Lalu, lima hari kemudian kami tiba di Barcelona dan semuanya berubah menjadi musibah: motornya sama, ban dan gripnya berbeda,’’ imbuhnya kepada Motorsport Magazine.

Dalam musim balap yang ’’normal’’, dengan mudah bisa dikatakan bahwa peluang Rossi menjadi juara dunia kini sudah pupus. Tetapi, tahun ini bukanlah musim MotoGP yang normal. Satu pekan ban cocok dengan Yamaha, pekan berikutnya sangat pas dengan Honda, dan minggu yang lain begitu memanjakan Ducati. Bagi Rossi, selalu finis di podium pada tiga balapan pembuka, lalu terlempar dari tiga besar di empat seri berikutnya, juga misterius.

Intinya persaingan antara pembalap atau pabrikan di seri-seri berikutnya, tampaknya, akan lebih ditentukan oleh ketepatan pemilihan ban, bukan skill pembalap, atau kecerdasan para mekanik. (cak/c4/nur)

 ?? JOSEP LAGO/AFP ?? KEJAR PELUANG: Bintang Yamaha Valentino Rossi saat berlaga di MotoGP Catalunya (11/6). Meski peluangnya belum tertutup, dia sangat diragukan untuk menjadi juara tahun ini.
JOSEP LAGO/AFP KEJAR PELUANG: Bintang Yamaha Valentino Rossi saat berlaga di MotoGP Catalunya (11/6). Meski peluangnya belum tertutup, dia sangat diragukan untuk menjadi juara tahun ini.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia