Bisa Jadi Ada Yang Terjebak di Lubang
Napi Asing Kabur Bawa Paspor
DENPASAR – Kecurigaan terhadap adanya pihak lain yang membantu pelarian empat narapidana (napi) asing dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan, Bali, kian kuat
Selain medan pelarian yang sulit, mereka kabur dengan membawa paspor.
Jadi, diduga sudah ada yang merancang sehingga mereka bisa mudik ke negara masing-masing. ’’Penyerahan paspor itu memang sesuai dengan penetapan hakim saat putusan. Hanya, apakah saat terpidana mendekam di Lapas Kerobokan menitipkan paspor atau barang berharga lain ke pihak lapas, itu belum dicek,’’ jelas Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Denpasar Ketut Agung.
Mengenai medan pelarian mela- lui gorong-gorong yang bermuara di lubang keluar di balik pagar lapas, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Denpasar IGNA Kusumayasa Diputra menyangsikan mereka bisa melakukannya sendiri. ’’Apalagi mereka napi asing. Kami tidak tahu apakah yang membantu mereka napi lokal atau yang lain,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin (20/6).
Tim Brimob Polda Bali kemarin juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam goronggorong sepanjang 15 meter itu.
Sampai kemarin, gorong-gorong tersebut masih digenangi air cukup tinggi. Polisi akan kembali melakukan olah TKP saat air sudah mengering. ’’Segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk apakah masih ada yang terjebak di dalam lubang itu atau mereka sudah keluar semua,’’ kata Kapolres Badung AKBP Yudit Satriya Hananta.
Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin Eddi, 33 (warga Australia); Dimitar Nikolov Iliev alias Kermi Bin Alm Nikola Iliev, 43 (Bulgaria); Sayed Mohammed Said, 31 (India); dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai, 50 (Malaysia) melarikan diri lewat gorong-gorong Senin pagi (19/6). Mereka keluar melalui lubang hingga di balik pagar lapas yang tak jauh dari menara jaga. (ken/pit/byu/tyo/c5/ttg)