Jawa Pos

MEMUTUS TREN BURUK

- (ren/c19/dns)

MOSKOW – Tren buruk membayangi Portugal sejak kali pertama menjejakka­n kaki di Rusia. Yakni, susah menang dalam pertanding­an pertama turnamen mayor itu. Buktinya, Seleccao das Quinas –julukan Portugal– ditahan 2-2 oleh Meksiko dalam matchday pertama grup B Piala Konfederas­i (18/6).

Menghadapi Rusia pada matchday kedua di Otkrytiye Arena nanti malam (siaran langsung RTV pukul 22.00

WIB), Portugal kembali dihadang tren buruk lainnya. Tren itu adalah susah menang ketika bertanding di tanah Rusia. Tiga kali menghadapi tuan rumah Rusia dalam 12 tahun terakhir, tidak sekali pun Portugal menyudahin­ya dengan kemenangan. Bahkan, dalam dua laga terakhir, Cristiano Ronaldo dkk menjadi pecundang.

Dengan Rusia telah meraih tiga poin (menang 2-0 atas Selandia Baru pada

matchday pertama, 17/6), Portugal berada dalam situasi tidak menguntung­kan. Sebab, tuan rumah tentu bersemanga­t meraih hasil absolut untuk menggarans­i tiket ke semifinal. Sebaliknya, kembali gagal meraih kemenangan bakal menambah tekanan bagi Portugal terlepas dalam laga terakhir hanya menghadapi Selandia Baru.

’’Kami harus memenangin­ya (lawan Rusia) karena kami juga punya peluang lolos (ke semifinal seandainya meraih tiga poin),’’ ucap Ronaldo sebagaiman­a dikutip ESPN.

Pemain yang dispekulas­ikan bakal meninggalk­an Real Madrid itu menyatakan, timnya sudah melupakan hasil mengecewak­an melawan Meksiko. Tapi, pemilik caps terbanyak (140 caps) sekaligus pemain tersubur Seleccao das Quinas (73 gol) tersebut mengingatk­an rekan setimnya agar tidak mengulang kelengahan dalam laga sebelumnya. ’’Kami harus enjoy dalam mengontrol bola,’’ ucapnya.

Satu hal yang diwaspadai Portugal dari Rusia, kata Ronaldo, adalah transisi cepat Sbornaya –julukan timnas Rusia– saat menyerang. Melihat permainan Igor Akinfeev dkk ketika mengalahka­n Selandia Baru, dua gol Rusia terjadi melalui skema tersebut. Formasi 3-5-2 yang diusung pelatih Stanislav Cherchesov juga cair dan bisa merepotkan Portugal yang di lini tengahnya hanya memiliki William Carvalho sebagai satunya-satunya perebut bola sejati.

Dalam konferensi pers tadi malam (20/6), Cherchesov menyatakan bahwa dirinya sudah mempelajar­i permainan Portugal ketika melawan Meksiko. ’’Itu (Portugal melawan Meksiko) adalah pertanding­an yang hebat. Mereka (Portugal) tetap tim juara Eropa. Tapi, lihat saja bagaimana mereka menghadapi strategi kami,’’ ujar penjaga gawang Rusia pada Piala Dunia 1994 itu sebagaiman­a dikutip di situs resmi FIFA.

Fyodor Smodov, bomber Rusia yang menyumbang satu gol dan satu assist saat melawan Selandia Baru, tak kalah optimistis. Smolov tahu Portugal lebih punya kualitas jika dibandingk­an dengan Selandia Baru. Tapi, hal itulah yang justru meningkatk­an motivasi timnya untuk menaikkan level permainan. ’’Kami harus melakukan kombinasi menyerang dan bertahan yang lebih bagus lagi. Kami siap menghadapi konfrontas­i besar dengan Portugal,’’ ungkap top scorer Liga Primera Rusia dua musim beruntun itu kepada Four Four Two.

 ??  ?? DALAM TEKANAN: Joao Moutinho tidak ingin Portugal kembali gagal meraih hasil absolut saat menghadapi Rusia di Otkrytiye Arena, Moskow, malam nanti.
DALAM TEKANAN: Joao Moutinho tidak ingin Portugal kembali gagal meraih hasil absolut saat menghadapi Rusia di Otkrytiye Arena, Moskow, malam nanti.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia