Jawa Pos

Cinta Spartak sejak di Luzhniki

-

SPARTAK Moscow punya fans yang sangat militan. Salah seorang di antara mereka, Elena. Dia mendapat jodoh, materi, dan popularita­s saat mendukung Narodsnaya Komanda –julukan Spartak. Atas nama apa pun, pemilik Spartak Fratria Store itu tidak akan menjual loyalitasn­ya ke klub mana pun selain Spartak.

Elena dan suami, Ivan, punya dua toko merchandis­e Spartak. Satu unit di kawasan Stasiun Kazansky, satu lagi di seputaran Otkrytiye Arena, stadion kebangaan Spartak. Ditemui Jawa Pos kemarin (20/6), Elena menyatakan sudah menjalanka­n tokonya tersebut sejak satu dasawarsa terakhir. Toko di Stasiun Kazansky tidak lama lagi harus dibongkar. Elena bersiap mencari tempat baru menyambut Piala Dunia 2018.

Kecintaan Elena kepada Spartak berlangsun­g lebih dari 15 tahun. Yakni, sejak petama diajak nonton pertanding­an Spartak versus Baltik Kaliningra­d pada 2002 di Luzhniki Stadium. Sejak itu cintanya tumbuh untuk menonton sepak bola. ’’Atmosfer dan pengalaman itu tidak bisa saya lupakan. Sejak itu saya memutuskan menjadi pendukung Spartak seumur hidup saya,’’ katanya.

Elena tidak merasa aneh setiap berada di sekitar pria di tribun stadion. Justru itu membuatnya kecanduan. ’’Lagu mereka demikian merdu,’’ kata Elena. Buat Elena, musim 2016–2017 adalah musim terbaik dalam mendukung Spartak. Sebab, itulah momen Spartak kembali juara setelah edisi 2001.

’’Saya melakukan pesta dengan keluarga, teman, dan fans yang lain di rumah. Kemungkina­n berlebihan, tetapi ini sebanding dengan penantian selama ini,’’ tutur Elena.

Toko Elena memberikan diskon khusus kepada para pemegang kartu terusan Spartak. Sebagai pemilik lisensi Spartak, Elena berkontrib­usi dengan menyumbang­kan keuntungan­nya kepada Spartak. (*/ca)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia