Jawa Pos

Adek Dayat Cek Daging Layak Konsumsi

-

SURABAYA – Lima mahasiswa gelisah atas maraknya penjualan daging ayam mati kemarin (tiren). Peserta didik Politeknik Elektronik­a Negeri Surabaya (PENS) itu memanfaatk­an mekanisme kerja sensor. Hasilnya, alat pendeteksi ayam tiren sekali tancap yang ringkas.

Alat pendeteksi daging ayam tiren (Adek Dayat) ciptaan Melinda Fauziah, Nadhiffati­h, Wahyudi Eko Cahyo, Adam Maulana, dan Bintal Lambang itu canggih. Alat yang berbentuk persegi empat seukuran telapak tangan tersebut mampu mendeteksi daging ayam sehat dan tiren dalam waktu satu detik.

Kecepatan Adek Dayat dalam mendeteksi kondisi daging ayam tersebut disebabkan sistem kerja alat yang mampu membaca kondisi daging. ”Dua jarum yang ada di bagian bawah alat ini akan mengirimka­n sinyal ke sensor,” jelas ketua tim Melinda Fauziah kepada Jawa Pos.

Sensor tersebut akan mengirimka­n data ke lampu indikator dan menunjukka­n kondisi ayam. Lampu hijau menunjukka­n kondisi daging ayam baik. Sementara itu, untuk warna merah, berarti daging ayam tersebut masuk kategori tiren.

Darah dan kandungan air dalam daging dipilih sebagai alat deteksi lantaran dapat membaca kondisi ayam tiren. Ayam yang mati sebelum disembelih umumnya menyim- pan banyakk da rah di i dalam daagingnya. a. Kondisi terersebut membuatbua­t war na dagingagin­g ayam tiren n sedikit lebih gelaplap seperti memar. Sementara itu, daging ayam yang melalui proses penyembeli­han memiliki warna yang lebih cerah dan kesat.

Deteksi dengan menggunaka­n Adek Dayat lebih akurat jika dibandingk­an dengan sekadar mengamati ciri fisik daging ayam. Sebab, tidak sedikit penjual ayam yang melakukan praktik nakal. ”Biasanya, mereka menggunaka­n pewarna. Jadi, sulit terdeteksi secara nyata,” tutur mahasiswa jurusan teknik elektro itu.

Selain mampu mendeteksi daging ayam tiren, Adek Dayat mampu mendeteksi kondisi daging ayam sehat dan berformali­n. Prinsip formalin yang menambahka­n cairan kepada daging ayam akan mudah terdeketsi.

Ke depan, lima mahasiswa tersebut menambah jenis alat uji. Di antaranya, sensor warna dan pengukuran pH (tingkat keasaman). Hal itu dilakukan untuk menambah akurasi alat. ”Saat ini akurasi Adek Dayat masih 70 persen,” ungkapnya. (elo/c6/nda)

 ?? EDI SUSILO/JAWA POS ?? RINGKAS: Dari kiri, Wahyudi Eko, Adam Maulana, Melinda Fauziah, Bintal Lambang, dan Nadhiffati­h memamerkan Adek Dayat di Hall D4 PENS. Pada layar Adek Dayat tertulis tiren (foto bawah).
EDI SUSILO/JAWA POS RINGKAS: Dari kiri, Wahyudi Eko, Adam Maulana, Melinda Fauziah, Bintal Lambang, dan Nadhiffati­h memamerkan Adek Dayat di Hall D4 PENS. Pada layar Adek Dayat tertulis tiren (foto bawah).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia