Gelombang Kedua Menyusul setelah Lebaran
SIDOARJO – Ribuan calon jamaah haji (CJH) berkumpul di The Sun Hotel. Mereka mengikuti bimbingan manasik haji masal yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo.
”Ini salah satu kewajiban kami untuk memberikan pembekalan manasik haji kepada seluruh CJH,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo Achmad Rofi’i kemarin (20/6).
Tahun ini Sidoarjo menjadi kabupaten yang paling banyak memberangkatkan CJH ke Tanah Suci. Total ada 3.033 CJH. Karena itu, bimbingan manasik haji masal berlangsung hingga dua gelombang.
Peserta gelombang pertama kemarin diikuti 1.515 CJH. Acara selama dua hari itu dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jatim Syamsul Bahri. Gelombang kedua diselenggarakan setelah Lebaran.
Menurut Rofi’i, dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji masal, seluruh CJH juga mendapatkan penjelasan mengenai rute kalender perjalanan haji. ”Kapan pengumpulan koper dan kapan berangkat juga akan dijelaskan langsung,” katanya.
Rofi’i menjelaskan, setelah itu, Kemenag akan melanjutkan dengan bimbingan manasik haji di setiap kantor urusan agama (KUA) kecamatan. ”Biar CJH semakin menguasai materi manasik haji,” ujarnya. Rofi’i menuturkan, keberangkatan CJH asal Sidoarjo diperkirakan masuk gelombang kedua atau sekitar 20 Agustus. Total ada tujuh kloter yang akan diberangkatkan. Berdasar informasi sementara, Sidoarjo mendapatkan kloter 69 hingga 75. Masing-masing kloter sekitar 445 CJH plus petugas kloter. ”Ini masih informasi sementara. Kemungkinan masih bisa berubah,” katanya.
Sementara itu, Kemenag mencatat ada dari lebih 500 CJH yang masih menghadapi masalah nama pada paspor dan berkas pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Meski hanya soal huruf pada penulisan nama yang berbeda, hal itu tetap harus dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP).
Jika kesalahan penulisan namanya cukup banyak, harus diputuskan melalui pengadilan negeri (PN). ”Ada enam CJH yang sudah melewati pengadilan,” katanya. (ayu/c6/pri)