Dekat dengan Warga
SEBAGAI anak Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Moh. Heru Sulthon paham betul wilayah tersebut. Apa yang harus dibenahi, luas wilayah, serta penduduknya, Heru hafal di luar kepala. ’’Jabatan sebagai kepala desa membuat saya harus tahu wilayah ini,’’ ujarnya.
Semula, Heru menjabat kepala desa pada 1990–1999. Pada 2009, dia kembali terpilih menjadi pemimpin wilayah itu. ’’Alhamdulillah, sampai sekarang masih memegang amanah ini,’’ ucap pria kelahiran Sidoarjo, 15 September 1963, tersebut.
Ada beberapa hal yang sudah dilakukan Heru. Misalnya, pembenahan infrastruktur. ”Mulai dari jalan masih becek sampai sekarang pavingan semua,” terangnya. Saluran irigasi juga menjadi perhatiannya. Apalagi, Desa Suwaluh memiliki luas 62 hektare. Sudah pasti membutuhkan pengairan yang baik. ”Saluran irigasi dan sungai sudah terplengseng, tapi ada juga yang belum. Khususnya di lokasi dengan akses sulit seperti di tengah sawah,” tuturnya.
Selain infrastruktur, Heru berupaya membuat warga terus guyub. Tak heran, dia senang menghadiri forum formal dan nonformal di desanya. Sebulan sekali dia mengikuti pertemuan bersama ketua RT-RW serta warga desa untuk menampung aspirasi.
Saat pertemuan itu, permasalahan apa pun terkait desa bisa dibahas. Misalnya, ada petani yang bercerita tentang hama di sawahnya. Sudah pasti Heru menjadi pendengar dan menampung aspirasi tersebut untuk ditindaklanjuti. ”Nonformal juga. Contohnya, ketika ada gerombolan warga di warung kopi atau sawah, kadang saya ikut gabung,” terang pria yang menjabat ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Sidoarjo sejak 2015 itu.
Hal tersebut menjadi cara untuk selalu dekat dengan warga. Dengan begitu, Heru lebih mengetahui keinginan warganya. Bantuan yang diberikan pun tepat sasaran karena dia sudah memahami kondisi warga. ”Sudah panggilan hati untuk membantu warga,” ujar suami Hj Suwati itu. (uzi/c18/ai)