Ruangan Lapang Berwarna Cerah
Hari raya Idul Fitri tinggal tiga hari lagi. Buka pintu rumah lebar-lebar, sambut kerabat dan teman-teman yang datang untuk bersilaturahmi. Interior rumah, terutama ruang tamu dan ruang keluarga, perlu dipercantik agar berlebaran kian nyaman.
”LEBARAN itu berarti kembali ke fitri. Artinya, rumah harus punya kesan bersih, seakan-akan ikut kembali fitrah,” kata Hasan Asyari, desainer interior dan anggota Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Karena itu, membersihkan dan merapikan rumah menjelang hari raya boleh dibilang wajib hukumnya.
Perhatian khusus diberikan buat ruang tamu dan ruang keluarga yang bakal paling banyak menjadi lokasi silaturahmi. Penataan furnitur menjadi kunci terpenting demi menunjang kenyamanan tamu dan keluarga. Hasan menyarankan untuk tak terlalu banyak meletakkan sofa atau kursi di ruang tamu. Cukup satu sofa 2 seater dan dua sofa 1 seater plus satu coffee table berukuran sedang.
Tujuannya, ruang tamu memiliki space bergerak yang cukup. Tamu akan datang silih berganti. Karena itu, diperlukan ruangan yang cukup agar tak berdesakan dan terkesan penuh. ”Idealnya, tamu yang datang saat Idul Fitri kan hanya sebentar. Lalu, dia akan segera pindah ke rumah tetangga lainnya. Maka, tak perlu banyak sofa, asal nyaman,” katanya.
Sofa yang lebih besar boleh diletakkan di ruang keluarga. Misalnya, jenis sofa 3 seater dan sofa letter L yang panjang. ”Keluarga
kan biasanya langsung ke ruang keluarga, bukan ruang tamu. Jadi, mereka bisa nyaman
ngumpul di situ,” lanjutnya. Gelar pula karpet agar ruangan bisa dipakai lesehan. Kesannya lebih akrab. Anak-anak kecil pun bisa lebih bebas bermain.
Untuk menyegarkan suasana, boleh juga mengganti dominasi warna pada ruangan. Bisa dengan mengecat ulang dinding atau mengganti Tanaman Segar Beberapa tanaman dalam pot membuat ruang tamu tampak lebih segar. Arta memilih jenis pot plastik hitam yang tak mudah pecah supaya tidak repot kalau banyak anak. Pot itu dibungkus dengan pot bakul yang cantik. Untuk menambah nuansa Idul Fitri, boleh tambahkan bunga hias. Misalnya, bunga sedap malam yang menjadi tradisi masyarakat Jawa. Kaligrafi Tulisan kaligrafi lafaz Allah dan Muhammad di dinding musala adalah hasil karya sendiri. Arta membuatnya dengan corel draw dan mencetaknya di art paper. Lalu, dimasukkan ke frame. Hiasan dinding berupa cuplikan surah Alquran di ruang tamu dibuat dengan cara serupa.
wallpaper. Namun, kalau dananya mepet, sekadar mengganti warna cushion, sarung sofa, atau karpet bisa menjadi pilihan yang tepat. Pilih warna-warna cerah seperti biru, hijau, hijau muda, dan kuning. Lalu, tambahkan aksen warna silver dan emas supaya sedikit memberi kesan mewah. ”Emas boleh diganti dengan kuning,” sarannya.
Hal-hal itu diterapkan dengan baik oleh Arta Dwi Novianto pada rumahnya di kawasan Wage, Sidoarjo. Di ruang tamu, Arta hanya meletakkan satu sofa mungil berkapasitas dua orang dan dua kursi tambahan. Karena itu, ruang tamu berukuran 2,8 x 4 meter tersebut terkesan lebih luas. Di ruang keluarga, Arta meletakkan sofa yang lebih besar. Karpet besar digelar dan dihias dengan cushion berwarna senada. ”Kesannya jadi santai,” ucapnya.
Arta memilih dominasi warna tosca dan kuning untuk ruang tamu. Tosca adalah warna favorit keluarganya yang kebetulan cocok dengan tone hijau bernuansa Islami. Warna tosca diterapkan pada sofa dan beberapa pernak-pernik ruangan. Misalnya, kotak tisu, hiasan meja, dan cermin berbentuk jendela lawas. Menariknya, sofa itu ternyata hasil recycle. Arta menemukan kursi kayu lawas yang kemudian diberi bantalan empuk. Tinggal ditutup dengan kain berwarna
tosca. Murah, tapi cantik. Sebuah meja kayu atau coffee table yang senada dengan kaki-kaki sofa diletakkan di tengah. Lantaran mejanya berukuran tak begitu besar, Arta tidak menambahkan taplak. Tetapi hanya diberi vas tanaman kecil sebagai pemanis plus sedikit stoples kue kering. Ada sedikit sentuhan mewah yang terasa dalam pemilihan warna emas pada gorden. ”Secara keseluruhan, konsepnya
youthful, tapi nuansa Ramadan tetap terasa,” tuturnya. (adn/c16/na) Minim Sekat Menyadari ukuran rumahnya tak begitu luas, Arta memilih meminimalkan sekat. Ruang tamu langsung terhubung dengan ruang keluarga. Sementara itu, ruang keluarga dan dapur hanya dibatasi minibar. Hal itu sukses menciptakan kesan lapang. ’’Tamu dan keluarga bisa lebih banyak berinteraksi,’’ kata Arta. Sweet Corner Ukuran meja tamu yang mungil membuat Arta harus mengakali cara menaruh aneka sajian Lebaran. Dia menyiapkan sebuah
sweet corner di ruang tamu. Letaknya tepat di sisi belakang sofa 1 seater. Tamu dipersilakan duduk lesehan beralas kain tebal berwarna kuning pengganti karpet. Ada juga rug bulu mini yang diletakkan sebagai pemanis. Kue-kue kering dalam stoples ditempatkan di kabinet kayu yang bebas dinikmati tamu.