Jawa Pos

Seharusnya Sudah Panas

-

SAINT PETERSBURG – Kamerun dan Australia punya alur cerita yang sama di Piala Konfederas­i 2017. Sebelum bertolak ke Rusia, keduanya sama-sama menelan kekalahan telak di laga uji coba. Australia dibantai Brasil 0-4 pada Selasa (13/6). Lalu, Kamerun juga dilibas Kolombia dengan skor yang sama pada Rabu (14/6).

Hasil minus pun kembali diraih keduak tim pada laga perdana PialaP Konfederas­i 2017. Australia dipaksa menyerah 2-3 dari Jerman pada Senin (19/6). Kemudian, Kamerun ta takluk 0-2 dari Cile.

Nah, dua tim dengan start minus itu harus bentrok pada matchday kedua grup B malam nanti. Tiga angka pada laga di Krestovsky Stadiumd tersebut menjadi target yang harus bisa dimaksimal­kan kedua ti tim. Sebab, kekalahan akan menutup peluang lolos ke babak semifinal.

Kiper Australia Mat Ryan menyatakan, kekalahan dari Jerman disebabkan timnya belum panas. Ryan berharap permainan Australia sudah panas ketika bertemu Kamerun. ’’Saat melawan Jerman, kami juga gugup. Jadi, kami sering membuat kesalahan tidak perlu dalam permainan,’’ katanya sebagaiman­a dilansir ESPN.

Menurut Mathew Leckie, winger Socceroos, julukan timnas Australia, kesalahan itu tidak boleh terjadi ketika timnya berhadapan dengan Kamerun. Sebab, dalam pengamatan­nya setelah menonton video pertanding­an kontra Cile, jawara Piala Afrika 2017 tersebut kerap mengandalk­an serangan balik.

’’Mereka bisa menerapkan skema counteratt­ack karena diperkuat pemain sayap yang cepat dan bagus,’’ ujar Leckie. Pemain 26 tahun itu merujuk kepada sosok Arnaud Djoum, Christian Bassogog, maupun duo fullback Ernest Mabouka dan Collins Fai yang sering bergerak di sektor sayap. Ratarata usia para pemain flank tersebut adalah kurang dari 30 tahun. ’’Mereka adalah lawan yang sangat berbahaya,’’ lanjut Leckie kepada The West.

Selain itu, sambung kapten Australia Mark Milligan, masa recovery mereka sangat pendek. Yakni, hanya dua hari. ’’Aku berharap skema open play bakal jarang. Sebab, aku cukup berlari kemarin (melawan Jerman, Red),’’ kelakarnya.

Karena itulah, The West melansir bahwa Ange Postecoglo­u, head coach Australia, akan melakukan rotasi. Setiap lini bakal menerima rotasi dari pelatih kelahiran Athena, Yunani, tersebut.

Dari barisan pertahanan, Ryan McGowan akan menempati posisi di antara Milos Degenek, Trent Sainsbury, atau Bailey Wright. Kemudian, di lini tengah, Postecoglo­u mempertimb­angkan kondisi fisik pencetak gol pertama Australia, Tom Rogic. Jika gelandang serang asal Celtic itu tidak mendapatka­n rekomendas­i dari tim medis, posisinya bisa digantikan Jackson Irvine. Lalu, striker nonklub, Robbie Kruse, yang tampil baik sebagai pengganti Tomi Juric pada menit ke-56 sangat mungkin memulai pertanding­an malam nanti sejak menit pertama.

Duel di Krestovsky Stadium nanti sekaligus menjadi pertemuan pertama kedua tim di ajang internasio­nal. Namun, Australia sudah 41 kali bentrok dengan wakil dari CAF (Konfederas­i Sepak Bola Afrika). Dari 41 laga, Australia hanya mampu menorehkan 18 kemenangan.

Di tempat terpisah, arsitek Kamerun Hugo Broos tetap mempertaha­nkan strategi seperti melawan Cile. Menurut dia, strategi itu sudah cocok buat timnya. ’’Kami hanya kurang beruntung dengan hasilnya,’’ tutur Broos. (apu/c14/bas)

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia