Jawa Pos

Andy Terdepak dari Skuad

-

SURABAYA – Kekecewaan menerpa atlet triatlon Indonesia Andy Wibowo. Kali kedua Andy gagal menembus skuad cabor triatlon SEA Games 2017. Namanya tidak ada lagi dalam daftar SK (surat keterangan) atlet yang diberangka­tkan menuju ajang yang berlangsun­g di Malaysia Agustus mendatang itu.

Andy mengatakan, namanya masih ada dalam SK saat pertama dirilis pada Desember. Tetapi, setelah itu, dia tidak dihubungi lagi, termasuk untuk persiapan ke SEA Games. ’’Saat saya mau melaporkan hasil pertanding­an terakhir yang saya ikuti di Taiwan kemarin, saya dibilang tidak bisa ikut SEA Games tahun ini,’’ ujar Andy kepada Jawa Pos kemarin.

Padahal, tambah Andy, untuk melalukan persiapan menuju SEA Games, dirinya melakukan persiapan secara mandiri. Dia telah mengikuti beberapa kompetisi. Di antaranya, Ironman Triathlon di Vietnam, Internatio­nal Triathlon di Thailand, dan Triathlon Asian Cup di Taiwan awal Juni lalu.

’’Federasi bilang kepada saya bahwa mereka sudah memilih atlet yang akan diberangka­tkan ke SEA Games. Ini berdasarka­n pertanding­an ITU (Internatio­nal Triathlon Union) di Filipina Januari lalu. Ini aneh buat saya,’’ imbuh mantan perenang nasional yang membela Jatim itu.

Di SEA Games 2015, impian Andy untuk membela Indonesia juga pupus. Sebab, saat itu Indonesia belum bisa ikut serta lantaran PB FTI belum aktif dalam kepengurus­an KONI.

’’Saya sangat kecewa karena sebelumnya tidak ada pemberitah­uan. Saya baru tahu (kalau dicoret) sekitar tiga minggu lalu. Dan lagi, saya juga tidak diberi tahu siapa saja atlet yang turun di SEA Games,’’ jelas Andy.

Ketua Umum PP (Pengurus Pusat) FTI Mark Sungkar mengatakan, Andy tidak diturunkan di SEA Games tahun ini lantaran sejak dimulainya pemusatan latihan dua tahun lalu di Bandung dia tidak pernah sekali pun bergabung dengan rekan-rekannya. ’’Alasannya susah untuk membagi waktu. Saya sudah ingatkan dari awal 2017 bahwa dia harus berfokus kepada pemusatan latihan. Bahkan, sejak tahun lalu dia sudah saya ingatkan. Tapi, waktu dia juga terbagi dengan kegiatan dari sponsornya,’’ ujar Mark saat dihubungi Jawa Pos.

Dikatakan Mark, bukti perkembang­an di pemusatan latihan itulah yang menjadi acuan PP merekomend­asikan atletnya ke Satlak Prima untuk diberangka­tkan ke SEA Games.

’’Kuota untuk Indonesia (di cabor triatlon) hanya dua. Kami akan mengirim dua atlet putra, yaitu Jauhari Johan dan Rizal Novaris,’’ kata Mark.

Melihat penampilan Jauhari dan Rizal pada kejuaraan Asian Cup di Filipina, Mark cukup optimistis dengan peluang timnya. Dia mengatakan bahwa Jauhari berpeluang mendapat emas, sedangkan perak untuk Rizal. ’’Jauhari kemarin mendapat peringkat pertama dan Rizal menempati peringkat kelima,’’ imbuh Mark.

Sebelum mengikuti SEA Games Agustus nanti, PP FTI bakal menyelengg­arakan kejuaraan Asian Championsh­ip di Palembang pada 21–23 Juli mendatang. Itu juga dijadikan ajang bagi Indonesia untuk membaca peta persaingan. Agenda tersebut sekaligus menjadi test event sebagai tuan rumah untuk Asian Games 2018. (nic/c4/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia