Tanpa Uji Coba Luar Negeri
HARAPAN tim karate Indonesia untuk meraih hasil maksimal di SEA Games 2017 kian mengkhawatirkan. Setelah batal mengikuti tryout di Jepang dan Prancis, mereka terancam batal mengikuti Asian Karate Championship di Kazakhstan Juli mendatang.
Permasalahan tersebut disebabkan masih belum beresnya pencairan dana dari Satlak Prima. Padahal, turnamen itu merupakan ajang uji coba terakhir mereka sebelum terjun di SEA Games. ’’Bisa diibaratkan kami mengikuti ujian akhir sekolah, tapi tidak belajar dari jauh hari. Saat ujian pasti tidak maksimal,’’ ujar pelatih tim karate Indonesia Phillip King saat ditemui di kantor Kemenpora kemarin (21/6).
Dia menuturkan, hari ini merupakan batas waktu tim karate Indonesia untuk mendaftarkan diri ke turnamen tingkat dunia tersebut. Untuk berlaga di sana, Phillip menyatakan bahwa tim karate membutuhkan dana lebih dari Rp 1 miliar.
Karena itu, dia pun berencana mengadukan hal tersebut ke Menpora Imam Nahrawi. Dia berharap Menpora bisa membantu mencarikan jalan keluar agar bisa mengikuti uji coba di Kazakhstan. ’’Saat melakukan kunjungan beberapa waktu lalu, Menpora mengatakan akan mendukung rencana uji coba kami di luar negeri,’’ ucapnya.
Sementara itu, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menuturkan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut. ’’Sejauh ini kami masih menunggu laporan dari Satlak Prima. Jika memang masih terkendala, pasti kami bantu untuk menyelesaikannya,’’ jelasnya. (tif/c15/ady)