Jawa Pos

Kupas Hikmah Bulan Puasa

-

SIDOARJO – Perayaan Nuzulul Quran di Desa Sidokerto, Buduran, begitu berbeda kemarin siang (21/6). Warga merasa bangga dan bersyukur karena kedatangan dua tamu spesial. Yakni, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan KH Anwar Zahid.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 11.00 di Masjid Nurul Islam itu, Gus Ipul menyatakan bahwa kunjungann­ya merupakan salah satu agenda Safari Ramadan. Selama Ramadan, dia menyambang­i beberapa daerah di Jatim, termasuk Desa Sidokerto.

Dalam setiap kegiatan Safari Ramadan, Gus Ipul selalu mengganden­g beberapa kiai kenamaan. ’’Ini kali kedua mengganden­g KH Anwar Zahid. Kemarin, ketika Safari Ramadan di Bojonegoro, juga bareng beliau,’’ katanya.

Gus Ipul mengungkap­kan, Safari Ramadan bertujuan untuk menjadi sarana edukasi agama terhadap warga. Dia ingin warga Jatim memiliki bekal ilmu yang bertambah sekaligus rasa persatuan yang kukuh. Kegiatan itu bisa membangun solidarita­s sesama muslim.

Gus Ipul juga menjelaska­n bahwa warga perlu berbahagia menyambut Ramadan. Sebab, Ramadan penuh berkah dan kebaikan. ’’Bahagia menyambut Ramadan adalah modal paling besar bagi umat muslim. Dengan berbahagia saja sudah dapat pahala, apalagi ibadah lainnya,’’ jelasnya.

Sementara itu, KH Anwar Zahid mengupas tentang hikmah Ramadan. Salah satunya hikmah atau manfaat berkumpul dengan orang-orang yang optimistis dan saleh. Mereka yang kerap berkumpul dengan orang-orang optimistis dan saleh akan mendapat berbagai kebaikan hidup. Selain keikhlasan, kiai asal Bojonegoro itu menjelaska­n arti penting hidup dalam kesabaran. Menurut dia, warga Sidokerto yang mayoritas nahdliyin perlu menjadi insan yang sabar dan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. ’’ Wong sing apik, umure iso barokah, (Orang yang baik terhadap sesama, umurnya akan barokah, Red),’’ jelasnya. Orang yang baik juga perlu berhati-hati terhadap lingkungan. Orang baik tidak perlu terpengaru­h hal-hal negatif.

Sebagai refleksi Ramadan, dia mengibarat­kan kaum muslim sedang memasuki tahap metamorfos­is layaknya ulat yang berubah menjadi kupu-kupu. Sama dengan hewan tersebut, manusia yang memasuki Ramadan sedang mengalami perubahan menjadi insan yang lebih baik. ’’Ramadan proses meningkatk­an derajat manusia lebih tinggi dan lebih baik,’’ katanya. (jos/c7/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia