Pasien Bisa Cuci Darah saat Libur Lebaran
SIDOARJO – Selama libur Lebaran, penderita gagal ginjal kronis (GGK) tidak perlu khawatir tidak bisa melakukan cuci darah. Direktur Utama (Dirut) RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP memastikan, pihaknya membuka layanan tersebut seperti biasa. ”Silakan terapi sesuai jadwal. Kami tetap membuka layanan hemodialisis,” katanya.
Kebijakan tersebut tentu membuat lega. Sebab, jumlah pasien yang membutuhkan layanan itu cukup banyak. Khusus di RSUD Sidoarjo, dalam sebulan, terdapat 200 pasien yang menjalani cuci darah. ”Alat hemodialisis hanya 23 mesin. Semuanya difungsikan untuk pelayanan setiap hari,” terangnya.
Selama libur Lebaran, RSUD Sidoarjo tetap mengoptimalkan mesin dengan memberikan pelayanan tiga sif dalam sehari, sama seperti hari biasa. Sebab, terdapat pasien yang sampai dua kali seminggu melakukan cuci darah. Sekali cuci darah membutuhkan waktu sekitar empat jam.
Sementara itu, seluruh direksi telah melakukan rapat untuk membahas pelayanan RSUD selama libur Lebaran. Hanya, pelayanan untuk rawat jalan libur. Seluruh pasien rawat jalan dialihkan ke instalasi gawat darurat (IGD). ” Yang butuh rawat jalan bisa langsung di IGD,” katanya.
Atok menjelaskan, RSUD menyiapkan 103 dokter untuk siaga selama libur Lebaran. Di antaranya, 34 dokter umum untuk jaga di IGD dan rawat inap serta 69 dokter spesialis. ”Seluruh dokter spesialis on call,” ujarnya.
Atok menambahkan, untuk pelayanan di IGD, pihaknya sudah mengatur jadwal jaga. Begitu juga di ruang rawat inap. Meski libur Lebaran, pasien rawat inap mendapatkan pelayanan yang sama. Bahkan, dokter spesialis tetap melakukan visite di ruang rawat inap sesuai jadwal jaga. ”Ada juga dokter jaga di ruang rawat inap selain di IGD. Jadi, pasien tetap dilayani dengan baik,” jelasnya. Jadi, tidak ada istilah pasien cuti rawat inap. Jika sudah diperbolehkan pulang, pasien bisa langsung mengurus administrasi. (ayu/c6/ai)