Telkom Sebut Ranah Dikbud
EXECUTIVE Vice President Telkom Regional V (Jatim, Bali, dan Nusra) Suparwiyanto menyampaikan, sejauh ini Telkom telah menjadi mitra dinas pendidikan di Jatim, Bali, NTB, dan NTT. Setelah sukses mengawal pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017, Telkom juga mengawal proses PPDB online. ”Dalam penyelenggaraan PPDB ini, Telkom sukses mengawal network internet maupun aplikasi PPDB online di sekolah negeri di Provinsi Jatim, Bali, NTB, dan NTT,” tuturnya.
Dalam penyelenggaraan PPDB online selama ini, lanjut dia, Telkom bekerja sama dengan dikbud kabupaten/kota. Termasuk di Sidoarjo. Mekanisme yang diterapkan untuk PPDB di setiap kota/kabupaten mengikuti petunjuk teknis dari dikbud setempat. Pengumuman hasil PPDB online yang diterima pun menjadi ranah dikbud setempat. ”Kami berterima kasih atas semua pihak yang telah bekerja sama. Kami berharap pelaksanaan ke depan lebih memuaskan dan baik,” ungkapnya.
Anggota Komisi D DPRD Si- doarjo Bangun Winarso menyatakan, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan PPDB tahap 1 yang menggunakan online. Namun, dia agak kecewa saat pengisian kursi kosong atau PPDB tahap 2. ”Ternyata, masih ada bagian yang offline,” katanya.
Menurut dia, penggunaan sistem online harus menyentuh seluruh tahapan. Mulai pendaftaran, pengumuman, hingga bangku kosong. Nah, secara aturan, bangku kosong masuk dalam bina lingkungan. Artinya, yang berhak memperebutkan kursi lowong itu adalah warga yang jarak rumahnya berdekatan dengan sekolah. Misalnya, satu RT-RW atau satu desa. Kalau pengisian itu dilakukan offline, tidak tertutup kemungkinan ada ketidaktransparanan. ”Kami khawatir ketika offline, ada tangantangan oknum yang mengatur pengisiannya,” paparnya.
Sebelum pelaksanaan PPDB, komisinya mengundang pihakpihak terkait. Termasuk dikbud. Tujuannya, mengetahui sistem pelaksanaan PPDB. Saat itu, dijelaskan bahwa semua menggunakan sistem online. (ayu/uzi/aph/c16/hud)