Jawa Pos

Minim Pendaftar Siswa Inklusi

-

GRESIK – Daftar ulang penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK jalur offline berakhir Senin lalu (19/6). Hasilnya, di antara empat jalur offline, ada dua jalur yang minim pendaftar. Yaitu, jalur bidikmisi dan siswa inklusi.

Bahkan, di jalur siswa inklusi, hanya ada dua siswa yang mendaftar. Masing-masing satu orang di SMAN 1 Kebomas dan SMKN 1 Sidayu. Padahal, sekolah menyiapkan satu rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas lima siswa per sekolah.’’Pendaftar siswa inklusi memang minim,” kata Kepala Cabang Dispendik Wilayah Gresik Puji Hastuti kemarin.

Menurut Puji, pihaknya bisa mema klumi kondisi tersebut. Sebab, tidak semua siswa inklusi bisa mendaftar di sekolah reguler. Ada syarat khusus. Yang bersangkut­an harus menyerahka­n hasil assessment yang dikeluarka­n lembaga psikologi atau yang berwenang. Baik hasil assessment fisik, psikologis, kemapuan akademik, maupun fungsional sensorik dan motorik. ’’Jika peserta didik mengalami hambatan dan gangguan berat, disarankan mendaftar ke sekolah luar biasa (SLB),” ujarnya.

Sebelumnya, Cabang Dispendik Wilayah Gresik menunjuk tiga sekolah untuk menampung siswa inklusi. Untuk kelompok SMA, yang ditunjuk adalah SMAN 1 Kebomas. SMK adalah SMKN 1 Cerme dan SMKN 1 Sidayu.

Di SMKN 1 Sidayu misalnya, hanya ada satu siswa inklusi yang mendaftar. ’’Kami sudah verifikasi. Dan sudah diterima,” ujar Kepala SMKN 1 Sidayu Amat Kasnar.

Kepala SMAN 1 Kebomas Nurus Shobah mengatakan, disekolahn­ya hanya satu orang siswa inklus yang daftar. Pihaknya telah melakukan verifikasi, yang bersangkut­an pun telah diterima

Sementara itu, pengambila­n PIN (personal identifica­tion) untuk seleksi SMA/SMK jalur reguler berakhir hari ini (22/6). Puji menjelaska­n, jadwal pendaftara­n online PPDB SMA/SMK dibuka pada 3-6 Juli. ’’Hasil seleksi langsung diumumkan 7 Juli,” ujarnya. ( mar/c6/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia