OPTIMISTIS SUKSESKAN MUDIK 2017
Infrastruktur, Bahan Pokok, dan Pelayanan Aman, Jatim Kondusif Sambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Perhatikan kondisi psikologis. Jangan terpancing emosi untuk cepat sampai dan kalau lelah, segeralah istirahat. Kami telah menyediakan banyak rest area di jalur-jalur mudik. Pakde Karwo Gubernur Jatim
BERBAGAI upaya telah ditempuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjaga stabilitas serta kelancaran pada bulan Ramadan, sebelum, dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Termasuk mudik. Langkah konkret di antaranya seperti penguatan infrastruktur, penyediaan mudik-balik gratis, peningkatan keamanan, dan fasilitas kesehatan telah dipastikan kesiapannya. Dengan langsung di bawah pengawasan Gubernur Soekarwo, Pemprov siap mengawal kelancaran hajatan besar yang sudah menjadi tradisi tahunan tersebut.
Evaluasi pelaksanaan tahun lalu telah dimaksimalkan guna memberikan pelayanan dan hasil lebih baik tahun ini. Secara umum, kondisi Jawa Timur di bulan Ramadan tahun ini relatif lebih aman. Hal itu berkat kerjasama dan silaturrahim yang selalu terjalin sangat baik di Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forpimda).
Di antara berbagai kebutuhan, Pemprov Jatim fokus pada dua hal yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Yaitu ketersedian serta harga 11 kebutuhan bahan pokok dan kondisi infrastruktur transportasi. Untuk bahan pokok, upaya Pemprov untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan justru menghasilkan deflasi 0,2 persen.
”Dengan surplus serta meratanya ketersediaan bahan pokok, maka masyarakat pun tidak lagi melakukan panic buying menjelang Idul Fitri. Mereka cukup berbelanja sesuai kebutuhan,” ujar Pakde Karwo, sapan akrab Soekarwo. ”Beberapa bahan pokok di Jatim kami jamin akan tetap aman sebelum dan sesudah Idul Fitri. Bahkan di antaranya aman hingga beberapa bulan ke depan,” tegasnya.
Misalnya, dengan produksi beras Juni 2017 sebanyak 1.030.199 ton dan konsumsi 297.243 ton per bulan, maka beras di Jatim bisa surplus 732.956 ton. Sementara itu, stok gula April 2017 sebanyak 200.773,5 ton dengan konsumsi 50 ribu ton per bulan, sehingga surplus 150.773,5 ton. Komoditas lain seperti daging sapi, telur ayam, daging ayam, minyak goreng, dan terigu juga aman di Jatim.
Bahkan, telur berkelebihan, sehingga stok aman hingga empat bulan. Untuk daging sapi kelebihan 260 ribu ton, sedangkan daging ayam stok aman untuk lima bulan. Pemprov juga telah menyediakan pemantauan perkembangan harga melalui Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Barang Pokok) secara real time dan
update. Sistem itu dapat diakses lewat monitor TV Informasi harga online Siskaperbapo di 20 pasar rakyat di Jatim.
Khusus infrastruktur, pembangunan jalan menjadi perhatian utama Pemprov Jatim. Sebab, transportasi udara dan laut termasuk kereta api sudah baik. Jalan Nasional dan Provinsi Jawa Timur telah siap menghadapi Lebaran 2017. Seluruh kegiatan peningkatan jalan dan pemeliharaan berkala jalan dihentikan dan diselesaikan untuk menghadapi lebaran pada H-10.
Pakdhe Karwo pun berani menegaskan bahwa tidak ada jalan berlubang di jalur-jalur mudik di Jawa Timur. Baik sepanjang 2000 km jalan Negara maupun 1400 km jalan provinsi tidak ada yang berlubang.
”Tenaga keamanan, perhubungan, dan satpol akan siaga menemani pemudik. Kami akan berusaha stand by di jalur-jalur utama dan siaga jika para pemudik membutuhkan bantuan saat itu juga,” papar Pakdhe Karwo. ”Kami juga menyiapkan rest area, posko, puskesmas, atau puskesmas pembantu untuk menjaga kesehatan pemudik. Hampir sampai mantingan (Ngawi, red.), tersedia tiap 500 m,” lanjutnya.
Rencananya, Pemprov Jatim juga menyiagakan tim Unit Reaksi Cepat (URC) pada posko lebaran yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Ada beberapa Titik rawan di jalan nasional maupun jalan provinsi yang perlu diwaspadai. Di tiap posko ada penanggung jawab, dan juga disiagakan alat-alat berat yang siap dioperasionalkan bila ada kejadian-kejadian darurat.
Untuk mengoptimalkan lalu lintas mudik, Pemprov Jatim pun telah meresmikan jalan tol ruas Surabaya-Kertosono sepanjang 78 km. Sejak 19 Juni 2017, masyarakat bisa memakainya sebagai jalur alternatif mudik. Jalan tol yang beroperasi pada pukul 06.00-17.00 WIB pada 19 Juni hingga 2 Juli 2017 itu hanya memperbolehkan kendaraan pribadi. Empat gerbang tol disediakan di pintu masuk Waru. KELAS MENENGAH DI JATIM TUMBUH, TREN PEMUDIK VIA UDARA NAIK
Momen mudik tahun ini juga menunjukkan fenomena tumbuhnya kelas menengah di Jatim. Kenaikan kelas menengah tersebut sangat penting karena dapat menjadi agent of
change di Jatim. Salah satu buktinya adalah meningkatnya pemudik yang menggunakan pesawat terbang yang naik 8,74 persen atau mencapai 1.858.265 orang dari tahun lalu.
Kenaikan lain terlihat pada pemudik yang menggunakan jasa kereta api. Tren tersebut ditengarai berasal dari semakin bagusnya pelayanan dari PT KAI. Angkutan kereta api sendiri tumbuh 5,5 persen atau sekitar 1.249.462 orang. Lonjakan juga terjadi pada pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor atau mobil berkapasitas 1000 cc ke atas. (rud/kkn)