Sultan Siapkan 100 Ha untuk Theme Park
SAAT bertemu dengan Presiden Komunitas Cheng Ho Internasional Tan Ta Sen di Malaka, kami dianjurkan menemui sultan Cirebon. Bukan hanya karena Gusti Sultan adalah ketua Komunitas Cheng Ho Internasional chapter Cirebon. Tapi juga karena Tan Ta Sen menyebut dia punya visi besar.
Kami bertemu dengan Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat pada Minggu (18/6). Menerima di Ndalem Arum, tempat singgasananya, Gusti Sultan bercerita panjang lebar soal ketertarikannya terhadap Cheng Ho dan bagaimana kaitan Cirebon dengan Cheng Ho.
”Saya sudah menyediakan lahan keraton seluas 100 hektare di kawasan Muara Jati,” katanya. ”Saya ingin membuat sebuah theme park tentang Cheng Ho. Lengkap dengan wahananya,” imbuh pria yang sudah mempelajari Cheng Ho selama 17 tahun tersebut.
Menurut Gusti Sultan, Cheng Ho memang layak menjadi legenda. Spirit ekspedisinya sangat relevan pada masa sekarang. ”Sudah superpower pada masanya, tapi tidak sewenang-wenang melakukan invasi ke negara lain. Malah semangat persahabatan dan perdamaian yang dibawa,” ungkapnya.
Beda dengan sekarang. ”Sema- kin sekarang malah semakin sewenang-wenang,” imbuhnya. Selain itu, Cheng Ho mengajarkan banyak keahlian kepada masyarakat Cirebon. ”Jadi, yang semula hanya mencari air, malah banyak ’urusan’ di sini,” selorohnya.
Namun, rencana mewujudkan theme park Cheng Ho seluas 100 hektare di Cirebon bukan hal mudah. Yang pertama tentu pembiayaan. Tiap meter persegi butuh dana Rp 3 juta. Jika dikalikan 100 hektare, total dibutuhkan Rp 3 triliun. Sebuah jumlah yang tidak mudah dipenuhi investor dalam negeri. ” Tapi, kami tetap bersabar,” tuturnya. (*/c9/nw)