UE Bolehkan Inggris Berubah Pikiran
SAAT perceraian Inggris dan Uni Eropa (UE) menjadi kian nyata dalam pertemuan Menteri Urusan Brexit Inggris David Davis dan Juru Runding UE Urusan Brexit Michel Barnier, Presiden UE Donald Tusk mendapati fakta sebaliknya. Kemarin (22/6), menjelang pertemuan para pemimpin UE, politikus yang pernah menjabat Perdana Menteri Polandia itu menyatakan bahwa Brexit masih bisa batal.
”Kenyataannya, UE adalah organisasi yang terwujud dari mimpi yang sebelumnya terasa sangat mustahil. Jadi, siapa tahu?” katanya soal kemungkinan Inggris bertahan dalam UE. Sampai hari H negosiasi British Exit di Belgia, menurut Tusk, segala macam kemungkinan masih bisa terjadi. Bahkan, sebenarnya kemungkinan apa pun masih bisa terjadi dalam kurun waktu dua tahun perundingan Brexit.
Secara pribadi, Tusk memang lebih suka jika Inggris tetap berada di UE. Tapi, dia menghargai keputusan yang diambil negara itu lewat referendum 2016. Maka, Tusk memilih untuk menjalani proses hukum dan politik sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 50 Traktat Lisbon. Namun, dia masih akan tetap memelihara harapan untuk mempertahankan Inggris dalam organisasi terbesar Eropa tersebut.
”Anda boleh bilang saya ini pemimpi. Tapi, saya bukan satu-satunya ( You may say I am a dreamer, but I am not the only one),” ujar Tusk, mengutip kalimat dalam syair lagu Imagine. Jawaban tokoh 60 tahun tersebut membuat awak media dalam jumpa pers itu tertawa. Selain Tusk, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble punya harapan yang sama. (AFP/quartz/hep/c21/any)